Perjalanan Singkat Melihat Keindahan Alam di Jayapura
Danau Sentani dan bukit-bukit di sekitarnya terlihat dari jendela pesawat, sebuah pemandangan yang membuat penulis membelalakkan mata ketika pesawat akan mendarat di Bandara Sentani Jayapura. Perjalanan berjam-jam dari Jakarta transit Makassar, Timika, dan berakhir di Jayapura yang melelahkan, tetapi mengesankan karena keindahan alamnya.
Momen melihat danau sentani dari ketinggian hanya sebentar, paling hanya sekitar 10 menit saja. Ketika Co Pilot memberi pengumuman "prepare for landing. Penulis langsung mengeluarkan ponsel dari saku jaket dan memotret keindahan tersebut, tentunya ponsel penulis sudah dipasang mode pesawat.
Setelah tiba di Bandara Sentani pada siang hari tanggal 10 November 2018 , penulis langsung menuju ke destinasi pertama yang telah penulis posting sebelumnya (Megahnya Pos Lintas Batas Negara di Skouw). Lalu tempat-tempat apa saja yang penulis kunjungi berikutnya? berikut ulasannya dan selamat menyimak :)
Bukit Jayapura City Malam Hari
Penulis menuju Bukit Jayapura City, untuk Memandangi Kota Jayapura yang dipenuhi cahaya lampu dan menerangi kota. Refleksi cahaya memantul di air laut, indah sekali. Penulis bersama teman-teman duduk bersantai di bukit ini, sambil menyeruput air teh hangat, saat itu penulis belum terlalu suka minum kopi.
Pukul tujuh malam hari, letak bukit ini berada di atas pelabuhan membuat suasana pelabuhan terlihat jelas. Saat itu pelabuhan sudah lengang dari aktifitas. Terdapat banyak peti kemas yang sedang tersusun rapi serta sebuah kapal yang sedang bersandar. Penulis juga melihat Kantor Bea dan Cukai yang berwarna biru.
Setelah jarum jam menunjukkan pukul delapan malam, penulis kembali ke penginapan dan beristirahat. Merebahkan badan yang sudah cukup lelah setelah perjalanan pesawat dan Perjalanan menuju Skouw Siang tadi.
Sesuai nama panggilannya, danau ini berbentuk love dengan dikelilingi bukit-bukit hijau sepanjang mata memandang. Penulis berangkat dari penginapan pada pukul 4.00 WIT, perjalanan kurang lebih 1,5 jam penulis tempuh bersama teman-teman.
Setelah melewati jalan raya yang beraspal, mobil pun memasuki jalan bertanah ketika mendekati kawasan danau. Suasana pagi yang sejuk menyambut penulis ketika tiba pada pukul 5.30 WIT, suara burung-burung berkicau terdengar dari balik pohon-pohon dan perbukitan hijau. Mirip seperti bukit-bukit yang ada di film Teletubbies.
Kabut-kabut tipis menyelimuti pepohonan yang rindang, penulis pun berjalan kaki sejenak menyusuri jalan di sekitar danau. Terdapat pondok dan toilet yang tersedia, jadi tidak perlu khawatir jika ingin ke kamar kecil saat berkunjung ke sini.
Tibalah penulis di dekat danau dan memotret keindahan alam yang sangat menawan ini. Penulis melihat Bunga Daisy putih yang tumbuh di antara kumpulan ilalang, sungguh bunga kecil yang berkelopak putih nan indah.
Tidak hanya Bunga Daisy, penulis juga melihat empat kuntum bunga berkelopak merah dan bagian tengah berwarna kuning. Ah sayangnya penulis lupa nama bunga ini, dulu jenis tanaman bunga ini pernah dirawat oleh mamak di rumah.
Pukul 7.00 WIT, penulis kembali ke mobil dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju Bandara Sentani untuk pulang ke Jakarta. Jadwal pesawat pulang ke Jakarta pukul 10.40 WIT, membuat penulis harus mempersingkat kunjungan di Danau Love ini.
Mampir ke Pinggir Danau Sentani Sejenak
Di tengah perjalanan menuju bandara, sopir memberhentikan mobil sejenak untuk mampir ke warung membeli air mineral. Lokasinya berada di pinggir Danau Sentani, penulis bersama teman-teman pun ikut turun ke warung.
Lalu penulis berjalan menuju area belakang rumah pemilik warung. Penulis melihat sebuah pemandangan yang menakjubkan, Bunga-bunga Teratai sedang tumbuh mekar di tepi danau membuat sebuah formasi yang indah. Baru sebentar memotret dan memandangi keindahannya, penulis dipanggil oleh sopir untuk kembali ke mobil.
Saat tiba di jalan raya penulis pun melihat anak-anak yang sedang riang bermain perosotan di tanah. Penulis pun meminta waktu sebentar untuk memotret anak-anak tersebut, wajah ceria anak-anak membuat penulis tersenyum dan ikut merasakan kebahagiaannya. Penulis juga memotret sebuah pesawat yang sedang terbang di langit, dari warnanya seperti pesawat Garuda Indonesia.
Mobil pun kembali melaju ke arah Bandara Sentani. Setelah tiba, penulis berpamitan dengan sopir yang sudah menemani perjalanan penulis bersama teman-teman di Jayapura.
0 komentar