• Home
  • Sumatera
    • Aceh
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Barat
    • Riau dan Kepri
    • Sumatera Selatan
    • Jambi
    • Bengkulu
    • Bangka Belitung
    • Lampung
  • Jawa
    • DKI Jakarta
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
  • Kalimantan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Timur
  • Sulawesi
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Bali NTB NTT
    • Bali
    • Lombok
    • Sumba
    • Flores
  • Maluku dan Papua
    • Maluku
    • Papua
instagram Email

dodonulis

blog catatan perjalanan

#CeritadariTaman kali ini saya akan membahas taman bertema literasi di Jakarta. Namanya adalah Taman Literasi Marta Tiahahu yang lokasinya berada di dekat pusat perbelanjaan Blok M. Setiap taman mempunyai cerita dan ciri khas tersendiri, selain konsep literasi yang ditonjolkan, taman ini juga terintegrasi dengan Transportasi umum loh.

Sebenarnya taman ini sudah lama eksis, namun baru populer setelah program pemprov yang memugar banyak taman di Ibu Kota. Pemprov menginisiasi taman menjadi ruang ketiga warga Jakarta, yaitu tempat berkumpul dan berinteraksi warga setelah ruang pertama (rumah) dan ruang kedua (sekolah dan tempat bekerja). Wajah baru taman Literasi Blok M membuat tempat ini ramai dikunjungi warga, menyusul taman lain yang lebih dulu diresmikan yaitu Tebet Eco Park.

1. Nama taman diambil dari Pahlawan Nasional Perempuan

pintu-masuk-taman-literasi-blok-m

Nama taman diambil dari pahlawan nasional perempuan yang berasal dari Maluku yaitu Martha Chirstina Tiahahu. Terdapat anjungan melingkar yang berada di tengah kolam, lalu ada jalan setapak menuju anjungan tersebut yang membentuk sebuah garis lurus. Garis tersebut mengarah ke tanah kelahiran sang pahlawan di Nusalaut, Maluku Tengah. 

Lalu mengapa nama taman ini bertema literasi? Dalam situs jakartamrt, saya mengutip pernyataan Pak gubernur waktu itu "Taman ini dibangun untuk menjadi tempat bertemunya para penggiat literasi, para penulis, para penerbit, dan ekosistem penerbitan dengan masyarakat umum yang memiliki minat pada karya literasi. Dengan taman ini, kami berharap ada kegiatan rutin menyangkut literatur yang masyarakat dapat akses dengan mudah".

2. Cara menuju taman

stasiun-terdekat-taman-literasi-blok-m

Berada di kawasan Blok M membuat taman ini sangat mudah diakses dengan transportasi umum. Lokasinya berjarak kurang lebih 350 meter dari halte Integrasi Centrale Stichting Wederopbouw (CSW). CSW merupakan tempat di mana halte bus TransJakarta dan Mass Rapid Transit (MRT) berada di lokasi yang sama. Hanya dipisahkan lantai atas dan bawah saja. Sebelum ke taman, kalian bisa melihat kemegahan CSW terlebih dahulu, skybridge-nya keren banget. 

foto-transjakarta-dan-mrt

m-bloc-space

Jika tidak ingin berjalan ratusan meter, jika kalian menggunakan MRT bisa turun di stasiun Blok M BCA. Saat keluar stasiun kalian akan langsung bertemu dengan pintu masuk taman di sisi timur. Lokasi taman sangat strategis, berada di kawasan perbelanjaan Blok M Square dan Blok M Plaza. Selain itu lokasinya juga berdekatan dengan M Blok Space, tempat nongkrong kawula muda. 

3. fasilitas taman

Fasilitas taman literasi terbilang lengkap. Saya menyukai konsep landscraper yang diusung, bangunan di sekitar taman menyatu dengan area hijau pohon dan rerumputan. Taman Literasi Blok M mempunyai luas sekitar 9.710 m2. Terdiri dari bangunan dua lantai yang melingkar dan mengelilingi kolam. 

  • Perpustakaan mini dan Bookhive

bookhive-taman-literasi-blok-m

Perpustakaan yang ada di taman literasi Blok M memang tidak sebesar perpustakaan daerah, koleksi bukunya juga tidak begitu banyak. Namun fasilitas penunjuangnya adalah terdapat area co working space dan bean bag. Taman ini juga sudah berkolaborasi dengan bookhive, perpustakaan mini yang dapat ditemukan di beberapa taman Jakarta.

  • Coffee shop
coffee-shop-taman-literasi-blok-m

Bentuknya yang melingkar dan mempunyai sudut pandang mengarah ke area kolam menjadi daya tarik bagi pengusaha kedai kopi untuk menyewa gerai di area taman. Mosslife coffee dan Djournal Coffee bisa menjadi tempat nongkrong kalian sambil mengerjakan tugas kuliah ataupun pekerjaan.

  • Amphiteater

tempat-duduk-taman-literasi-blok-m

Berada di pinggir kolam terdapat tempat duduk berbahan semen yang dibuat bertingkat dan melingkari area kolam. Tempat duduk itu juga bisa berfungsi sebagai amphitheater jika sedang ada event musik atau pertunjukan di anjungan kolam.

  • Jak Habitat

jak-habitat-di-taman-literasi-blok-m

Ada sebuah bangunan yang dibuat terpisah di taman ini. Pada dinding bangunan tersebut tertulis Jak habitat. Setelah mencari informasi, bangunan ini difungsikan sebagai pusat pemasaran aset dan properti Jak Habitat yang salah satunya hunian DP Nol Rupiah. Saat saya ke sana sih keliatan sepi, mungkin dikarenakan libur imlek. Justru bagian atap bangunan ramai oleh pengunjung karena disediakan tempat duduk, cocok untuk tempat bersantai dan nongkrong.

  • Mushola dan toilet
mushola-taman-literasi-blok-m

Taman ini juga menyediakan fasilitas Mushola dan toilet. Jadi tidak perlu repot-repot mencari tempat salat. Kalian bisa nongkorng lama-lama di taman ini tanpa khawatir ketinggalan kewajiban.

  • Playground

playground-taman-literasi-blok-m

Taman ini juga dilengkapi dengan area bermain anak-anak, wah makin komplit deh fasilitasnya :)

  • Taman Atap Abubu
lantai-dua-taman-literasi-blok-m

Awalnya saya sempat bingung mengapa dinamakan Abubu, mungkin masih berkaitan dengan tanah kelahiran Martha Christina Tiahahu yaitu Desa Abubu, Nusalaut, Maluku Tengah. Lantai dua taman Literasi merupakan tempat terbaik untuk melihat lanskap taman secara keseluruhan.

4. Tempat parkir taman Literasi Blok M

tempat-parkir-taman-literasi-blok-m

Saya menyempatkan datang ke lokasi taman setelah menyelesaikan ujian. Butuh refresh sejenak setelah bergelut dengan soal-soal Ketentuan pajak dan PPh. Saya rasa berkunjung ke taman merupakan opsi yang bagus, suasana sejuk akan membuyarkan pikiran yang masih menyesali "kenapa ya periode sanksi-nya salah isi :(". 

Karena saya menggunakan sepeda motor, saya sempat kebingungan mencari tempat parkir. Jika hendak ke Taman Literasi Blok M, Saya sarankan kalian parkir di Blok M Square saja dengan tarif yang standar (Rp 2.000 per jam). Lebih aman dibandingkan dengan parkir liar di tepi jalan sekitar M blok space. 

5. Alamat Taman

Taman Literasi Blok M beralamat di Jl. Sisingamangaraja, RT.3/RW.1 Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta

6. Jam Operasional Taman

Taman Literasi Blok M buka setiap hari Senin-Minggu. Mulai buka pada pukul 07.00 s.d. 22.00 WIB.

Demikian #Ceritadaritaman kali ini, semoga makin banyak taman yang keren dan multifungsi di Jakarta. 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

sleeper-bus-palembang-jakarta
Karena ada keperluan yang mengharuskan saya ke Palembang pada akhir tahun, saya memutuskan untuk mencoba jalur darat dengan bus untuk pertama kali. Setelah mencari informasi, Rupayanya ada salah satu PO Bus yang menyediakan Tipe Suite Class dari Jakarta ke Palembang yaitu PO Sinar Jaya. Wah pas sekali, saya belum pernah mencoba bus mewah yang katanya bisa sambil tidur rebahan (sleeper seat).

Namun setelah mengecek di traveloka dan bertanya lewat agen, tiket yang tersedia sudah habis. Saya pun memilih PO bus lain saat berangkat ke Palembang, sudah pernah saya share ceritanya di postingan sebelumnya. Namun syukurlah untuk tiket Palembang-Jakarta masih kebagian. Tanpa pikir panjang saya pun langsung membooking lewat traveloka. 

Bus bertipe Suite Class mulai populer di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Pada Desember 2021, PO Sinar Jaya mencoba peruntungan dengan membuka layanan suite class pertama di Pulau Sumatera dengan rute Bandung-Jakarta-Palembang. Sebelum adanya tol Trans Sumatera, waktu tempuh Jakarta-Palembang bisa hampir satu hari penuh. Namun kini perjalanannya hanya kisaran 13-14 jam saja. 

Harga dan Jadwal Bus Sinar Jaya Palembang Jakarta

pool-bus-sinar-jaya-palembang
pool bus Sinar Jaya di Palembang

Tiket Bus Sinar Jaya Suite Class dari Palembang menuju Jakarta dibanderol sekitar Rp 550 ribu hingga Rp 650 ribu (fluktuatif). Karena waktu itu saya berangkat pada peak seasons, saya mendapatkan harga Rp 650 ribu lewat traveloka. 

Bus Sinar Jaya suite class berangkat pada pukul 13.00 WIB dari Palembang. Alamat Pool Sinar Jaya di Palembang terletak di KM 11, Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang. Terdapat minimarket yang berada di sebelah pool, jadi penumpang bisa membeli cemilan dulu untuk persiapan perjalanan jauh. Sebelum berangkat, Penumpang harus menukarkan tiket terlebih dahulu karena nantinya akan diberikan voucher makan.  

Apakah harga yang dikeluarkan setara dengan fasilitas yang didapatkan? baca lebih lanjut gesss :D

Fasilitas Sinar Jaya Suite Class

sleeper-bus-sinar-jaya-palembang-jakarta

Keunggulan utama dari tipe bus Sinar Jaya suite class adalah kursi yang bisa direbahkan hingga 150 derajat. Artinya kursinya memang tidak bisa rebah 180 derajat atau tidak rata seperti kasur. Namun penumpang bisa berselonjor kaki dan bisa sambil tiduran. Komposisi kursinya yaitu 1-1 yang membuat kabin terasa lebih lega dan luas. Terdapat tirai yang dapat dibuka tutup di masing-masing kursi, privasi penumpang lebih terjaga. Untuk keamanan penumpang, tiap kursi disediakan sabuk pengaman untuk mengantisipasi jika terjadi goncangan. Jadi Penumpang dapat tidur dengan nyaman.

Fasilitas yang ada di tiap kursi yaitu : lampu baca, dua usb port (1.5 dan 1 ampere), cup holder, LED TV, selimut dan bantal. Sementara untuk fasilitas umum yaitu toilet dan dispenser di bagian belakang. Fasilitas unggulan lain yaitu terdapat WiFi lokal di dalam bus, penumpang bisa mengakses layanan hiburan seperti musik dan film melalui HP, Laptop, ataupun tablet. 

Cerita Perjalanan Palembang Jakarta dengan Bus

 fasilitas-bus-sinar-jaya

Pukul 13.00 WIB, Bus berangkat tepat waktu dari Palembang menuju Jakarta. Saya mendapatkan kursi nomor satu atau di bagian paling depan. Kursinya sangat lega dan saya bisa meletakkan ransel saya di dalam kabin. 

Di awal perjalanan saya melempar pandangan ke luar jendela, sama sekali tidak tertarik membuka laptop ataupun membuka cemilan. Pemandangan rumah-rumah yang berdiri di kepungan rawa menjadi sorotan saya. Sekilas saya melihat warga yang mendayung perahu, melintasi sungai-sungai kecil.  

pemandangan-tol-trans-sumatera

Memang beberapa kawasan di dekat Kota Palembang merupakan rawa-rawa dan dikelilingi sungai-sungai kecil. Pemandangan rawa yang saya lihat hanya berlangsung beberapa jam saja, tidak lama berselang digantikan oleh kebun-kebun sawit yang menghampar. Kebanyakan masih berusia kurang dari satu tahun, menandakan "demam menanam sawit" sedang melanda, mengingat harga CPO yang melesat naik beberapa tahun terakhir. 

rumah-makan-bus-sinar-jaya


menu-makan-bus-sinar-jaya

Saat memasuki Provinsi Lampung, pemandangan lebih bervariasi, Kadang kebun jagung kadang kebun nanas. Bus berhenti pukul lima sore di Rumah Makan Siang Malam yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah. Voucher makan yang tadi diberikan ditukarkan dengan paket nasi telur. Penumpang bisa saja mengupgrade menunya, tinggal tambah bayar saja kalau mau lauk ayam atau rendang. 

Pengalaman naik bus Sinar Jaya berkesan, laju bus tidak ugal-ugalan sehingga membuat saya nyaman tidur nyaris setengah perjalanan. Tidak ketinggalan fasilitas bus saya manfaatkan. Lagu-lagu westlife dan backstreet boys saya putar, semacam nostalgia masa-masa SMP dulu yang sering mendengarkan lagu mereka.  

Saya juga memutar film Harry Potter, sekedar ingin melihat kembali aksi Robbie Coltrane yang beberapa bulan yang lalu wafat. Almarhum memerankan Prof Rubeus Hagrid, sosok yang menjadi teman akrab harry, ron, dan hermione. 

Pukul delapan malam, bus tiba di dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni. Meskipun namanya eksekutif ya tetap saja nunggu lama :D mungkin dikarenakan musim libur natal sehingga Bus baru bisa masuk ke kapal jam sembilan malam. Nyaris satu jam lamanya menunggu.

Kondisi ombak Selat Sunda pada akhir tahun sedang tidak baik-baik saja, namun tetap aman untuk menyeberang.  Selama di kapal saya berbincang dengan alumni kehutanan UGM yang sudah "masuk-keluar" hutan tropis di Kalimantan dan Sumatera. Usianya sepantar dengan saya jadi obrolan lebih mencair. Honestly, saya antusias mendengarkan cerita sampai tak terasa suara klakson panjang kapal berbunyi.

sinar-jaya-terminal-kampung-rambutan

Pukul 12 malam, kapal bersandar di Pelabuhan Merak. Sepanjang perjalanan menuju Jakarta saya tertidur pulas. Saya tiba di Terminal Kampung Rambutan pada pukul dua dini hari. Kalau dihitung lama perjalanannya sekitar 13 jam saja dari Palembang menuju Jakarta. Semoga ulasan saya bermanfaat. Sudah berganti tahun namun baru sempat menulis cerita perjalanan ini di blog. Lagi sok sibuk :( 

Melihat statistik Tahun 2022, blog ini mempunyai kemajuan yang cukup baik. Beberapa artikel saya masuk dalam google discover, menambal semangat saya untuk konsisten menulis blog. Terima kasih supportnya teman-teman. Salam takzim dari saya untuk kalian yang memberikan masukan dan pesan positif :) Selamat Tahun baru 2023 !


Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
bus-epa-star-jakarta-palembang

Kali ini saya pulang ke Sumatera dengan cara yang berbeda yaitu melalui jalur darat dengan menggunakan Bus Epa Star. Lama waktu yang dibutuhkan untuk road trip dari Jakarta ke Palembang yaitu 14 jam saja. Saya menggunakan bus epa star dengan tarif Rp 375.000, setengah harga tiket pesawat saat periode peak season akhir tahun.

Saya menggunakan jalur darat dari Jakarta ke Palembang ini sebenarnya bukan pertama kali, dulu pada akhir tahun 2015 pernah road trip bersama keluarga. Waktu itu belum ada Tol Trans Sumatera dan pelabuhan eksekutif Merak, jadinya memakan waktu satu hari lebih. Tahun 2022, dengan dukungan infrastruktur yang jauh lebih baik, waktu yang dibutuhkan jauh lebih singkat.

Jika Tol Trans Sumatera sudah terhubung dari Lampung hingga Aceh saya yakin road trip overland Sumatera akan populer di kemudian hari bagi kalangan traveler. Pulau yang disebut Swarnabhumi (tanah emas) atau Swarnadwipa (pulau emas) dalam bahasa Sansekerta ini mempunyai bentang alam yang memukau. Misalnya keindahan pantai dan pemandangan bawah laut di Pesisir Lampung, Situs Megalit di Sumatera Selatan, Komplek Candi terluas di Muaro Jambi, Panorama Ngarai di Sumatera Barat, hingga betapa luasnya Danau Toba di Sumatera Utara.

Terkait transportasi umum, armada bus di Pulau Sumatera sudah mempunyai banyak pilihan. Saya secara khusus akan membahas Bus dengan rute Jakarta-Palembang saja. Untuk rute ini, Perusahaan Otobus (PO) yang tersedia adalah Naikilah Perusahaan Minang (NPM), Epa Star, Sinar Jaya, Pahala Kencana, Adhi Prima, Sinar Dempo, Arya Prima, Sempati Star dll.

Mengapa saya memilih Bus Epa Star? Yang jelas bukan karena di-endorse, tetapi saya membuka pintu bagi PO yang ingin berkolaborasi dengan saya, beberapa artikel yang membahas perjalanan dengan bus berada di ranking yang tinggi di mesin pencari :D. Saya mendapatkan informasi bus Epa Star dari teman saya yang bisa dibilang bus mania. Setelah saya dapat kontak whatsapp agen Epa Star, saya langsung memesan satu tiket untuk keberangkatan pada hari jumat pukul 14.30 WIB. "Aku booking-in kursi nomor 9 yo kak, deket jendela duduknyo" kata sang agen.

Bagaimana pengalaman dan kesan saya menggunakan bus Epa Star? berikut ulasan detailnya.

Harga Tiket dan Jadwal Bus Epa Star

Bagaimana cara memesan tiket bus Epa Star? bisa secara online melalui aplikasi traveloka ataupun menghubungi nomor agennya. Bisa juga langsung datang ke loket yang ada di Terminal Kampung Rambutan. Namun saran saya jangan tergoda atau menerima tawaran dari calo, biasanya ketika kita masuk ke area terminal ada orang-orang yang menghampiri dan menawarkan tiket bus. Kalian lebih baik langsung saja ke loketnya yang berada di dalam terminal.

Harga tiket Bus Epa Star dari Jakarta ke Palembang adalah sebesar Rp 375.000 hingga Rp 425.000 (fluktuatif sesuai aplikasi). PO ini memberangkatkan satu bus setiap harinya dengan jadwal keberangkatan pada pukul 14.30 WIB. Namun ketika sedang peak season biasanya jumlah armadanya akan ditambah. Contohnya pada hari keberangkatan saya saat itu, terdapat satu jadwal lagi yaitu pada pukul empat sore.

Fasilitas Bus Epa Star

kursi-bus-epa-star

Berdasarkan informasi di traveloka, jumlah kursi bus Epa Star Jakarta Pelembang yaitu sebanyak 34 buah dengan komposisi 1-1-1. Jarang sekali PO yang menggunakan komposisi duduk seperti ini, biasanya kelas eksekutif atau bisnis komposisinya 2-2 ataupun 1-2. Kursinya bertipe recliner atau bisa direbahkan dan terdapat satu buah power supply di masing-masing kursi, jadi tidak perlu khawatir kehabisan baterai handphone. Terdapat juga toilet di bagian belakang bus.

Sudah pasti terdapat Air Conditioning di dalam bus. Namun saya tidak sempat mensurvei apakah ada ruangan khusus untuk perokok atau tidak. Saya tidak sempat main ke kursi belakang, bukan perokok soalnya :).

Catatan Perjalanan Jakarta ke Palembang

Pukul satu siang, saya sudah tiba di Terminal Kampung Rambutan. Baru turun dari motor pak Ojol, saya langsung dihampiri dua-tiga orang yang menawarkan tiket dan bertanya tujuannya hendak ke mana. Langsung saja saya jawab lantang "Sudah punya tiket pak". Baru berjalan sekitar 50 meter sudah ada lagi yang bertanya dan jawaban saya sama "Saya sudah punya tiket pak".

terminal-kampung-rambutan

Saran saya jika pertama kali datang ke terminal jangan menunjukkan gestur bingung atau celingukan. Kalau kesulitan mencari lokasi loket, tanyakan ke orang yang berseragam seperti porter, dishub, dan seragam agen bus. Bila perlu survei dulu terminalnya seperti apa. Mohon maaf sekali, kalian bisa saja keluar uang 10-50 ribu saja untuk tips preman ataupun calo di terminal jika tidak hati-hati.

Saya langsung menuju loket Epa Star yang berada di pojok ruang tunggu terminal. Saya memperlihatkan bukti pesanan saya untuk ditukarkan dengan tiket. Loh bukannya sudah beli tiket dan dapat bukti pembeliannya? Iya memang betul, ini istilahnya kalau di pesawat atau kereta semacam cetak boarding pass gitu :).

Sebelum menuju terminal saya sempat mampir ke minimarket, membeli perbekalan makanan dan minuman. Road trip seperti ini harus menyiapkan cemilan ya ges ya. Karena kita tidak bisa memprediksi kapan perut butuh asupan.

bus-epa-star-terminal-kampung-rambutan

Bus berangkat telat selama 20 menit dari jadwal keberangkatan yang direncanakan. Pukul 14.50, bus beringsut keluar dari terminal Kampung Rambutan lalu melesat cepat ketika memasuki jalan tol. Bus singgah sebentar ke Terminal Lebak Bulus untuk menjemput penumpang yang memilih terminal ini sebagai titik keberangkatan mereka.

Lagu di Batas Kota ini menjadi lagu pembuka yang disetel oleh Pak Supir. Lagu yang dirilis tahun 1980 oleh musisi legendaris Tommy J Pisa ini semacam lagu wajib dalam playlist bus atau travel antar kota antar provinsi (AKAP).

Pukul enam sore, bus Epa Star singgah di sebuah rumah makan yang lokasinya sudah dekat dengan Pelabuhan Merak, sayangnya saya lupa nama rumah makannya, sepertinya sudah bekerja sama dengan bus Epa Star. Beberapa penumpang nampak menuju musola untuk menjamak solat. Bus berhenti sekitar 30 menit lebih.

Pukul tujuh malam, bus mulai mengantri masuk ke dalam pelabuhan eksekutif Merak. Saya sekilas melihat jadwal kapal di sebuah papan besar, tertera jam 20.30 yang artinya Bus kami harus menunggu sekitar satu jam lagi untuk berangkat. Namun tepat pukul delapan, bus sudah bisa masuk ke dalam kapal.

Kapal Port Link III

kapal-port-link-3

Port Link III tertera di bagian depan kapal, mempunyai ukuran yang besar untuk sebuah kapal Ferry. Saya pun mencari informasi mengenai kapal ini, beberapa artikel menyebutkan kapal ini merupakan Kapal Ferry terbesar di Indonesia.

fasilitas-kapal-port-link-3

Berdasarkan informasi dari web marrinetrafic dan vesselfinder, kapal ini dibuat pada tahun 1986 bertipe Ro-Ro/Passenger Ship. Terbilang tua ya, kapal ini mulai beroperasi menyeberangi selat sunda pada tahun 2014.  Fasilitas di dalam kapal cukup lengkap, terdapat dek tempat tidur dan dek kursi tempat duduk yang bisa digunakan secara gratis.

Pukul 20:35, klakson kapal berbunyi panjang yang menandakan kapal siap berlayar dan meninggalkan pelabuhan. Suara klakson atau suling kapal mempunyai kode tersendiri, klakson pendek 1 kali berarti kapal akan segera bersandar di dermaga, klakson pendek dua kali menandakan proses bongkar-muat penumpang dan barang sudah selesai.

Kapal berlayar selama dua jam, pada pukul 10.30 kapal bersandar di Pelabuhan Bakauheni. Kondisi ombak selama perjalanan lumayan tinggi. Cuaca memang tidak sedang baik-baik saja selama satu bulan terakhir.

Tol Trans Sumatera yang Memangkas Waktu Perjalanan

Sebelum adanya Tol Trans Sumatera, lama waktu tempuh dari Bakauheni Lampung ke Palembang selama 12 jam.  Sementara saya tiba di Pool Epa Star Palembang pada pukul 4.30 WIB. Jika dihitung waktu kotornya sekitar enam jam saja, memangkas setengah waktu perjalanan.

Jika dihitung waktu dari Terminal Kampung Rambutan hingga tiba di Kota Palembang, total waktu yang dibutuhkan sekitar 14 jam perjalanan. Bagaimana tertarik mencoba road trip dengan bus dari Jakarta ke Palembang? semoga blog post ini bermanfaat, salam.

pool-bus-epa-star-palembang

Pool Bus Epa Star Palembang. Alamat : KM.11 Jalan Sultan Mahmud Badaruddin 2 Alang-alang Lebar Palembang.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Berpergian seorang diri atau solo traveling adalah pengalaman yang wajib dicoba. Ada anggapan jika traveling sendirian itu merupakan akibat dari tidak mempunyai teman atau terlalu introvert. Anggapan tersebut menurut saya salah. Saya pribadi menyukai solo traveling karena bisa bebas menentukan arah dan tujuan. Lalu manfaat lainnya adalah saya lebih banyak waktu berinteraksi dengan warga lokal. Kisah lengkapnya tidak saya tulis di blog ini, karena segmennya yang berbeda.  Blog ini lebih menonjolkan sisi informatifnya saja.

Biasanya teman-teman terdekat merespon kecewa setelah saya traveling sendirian "kenapa gak ngajak-ngajak?" atau "kenapa gak ngabarin kalo ke sini? kan aku bisa nemenin keliling"  respon seperti ini diberikan oleh teman yang tinggal di kota yang saya datangi. Itulah alasan kenapa saya tidak megupdate sosial media ketika saya traveling, menghindari respon seperti itu karena saya benar-benar ingin berpergian sendirian.

Menurut Saya, Pulau Bali adalah tempat yang paling aman jika kalian ingin mencoba melakukan perjalanan seorang diri. Akses informasi yang melimpah, sewa kendaraan di mana-mana, dan penginapan yang banyak pilihan dari kelas ekonomis hingga kelas mewah. Flashback catatan perjalanan pada tahun 2018 yang lalu, saya pernah melakukan solo traveling ke Nusa Penida. Pada blogpost ini saya akan mengulas secara lengkap, mudah-mudahan membantu teman-teman yang ingin melakukan hal yang serupa.

Tips Solo Traveling ke Nusa Penida

Apakah bisa mengunjungi pulau ini selama satu hari saja? bisa banget, kalian bisa menumpang kapal cepat di pagi hari lalu kembali ke Pulau Bali pada penyeberangan terakhir di sore hari. Karena agak riskan ketinggalan kapal, saya sarankan buatlah Itinerary sederhana sebelum berangkat ke Nusa Penida. Itinerary ini sebagai time keeper, minimal kita tahu harus meninggalkan sebuah destinasi maksimal jam berapa.

Waktu satu hari di Nusa Penida tidaklah cukup untuk mengunjungi semua destinasi. Jadi tentukanlah destinasi prioritas yang paling ingin dikunjungi. Waktu itu saya harus rela tidak berkunjung ke diamond beach dan tidak turun ke bawah Pantai Kelingking karena waktunya tidak cukup. Kalau mau lebih puas, Traveling Nusa Penida selama dua atau tiga hari saja karena di Pulau ini terdapat penginapan.

Penyeberangan ke Nusa Penida

Untuk menuju Nusa Penida, Saya menyeberang dari Dermaga di Pantai Sanur. Kabar baiknya saat ini kondisi Dermaga kian nyaman setelah direnovasi. Tidak seperti saat saya datang pada tahun 2018 yang masih harus siap basah-basahan sebelum naik ke atas kapal :D.

Banyak penyedia jasa kapal cepat menuju Nusa Penida, seperti El Rey, Maruti, Sri Rejeki, dan lain-lain. Saat itu saya menggunakan kapal cepat El Rey Junior dan langsung memesan tiket PP melalui whatsapp. Saat ini tarif untuk menyeberang ke Nusa Penida adalah Rp 100.000 untuk sekali jalan dan Rp 200 ribu untuk pulang-pergi.

Sewa motor nusa penida

Untuk transportasi selama di Nusa Penida, saya menyewa sepeda motor. Tarif sewanya adalah Rp 75.000 per hari. Biasanya setelah penumpang keluar kapal, banyak orang yang langsung menawarkan motornya untuk disewa :D. Kabar baiknya kondisi jalan di Nusa Penida sudah jauh lebih baik dibanding tahun 2018 yang banyak berlobang. Terdapat satu SPBU yang letaknya di dekat pintu keluar Dermaga Nusa Penida, saya sarankan kalian mengisi bensin penuh terlebih dahulu.

Itinerary traveling Nusa Penida satu hari

Definisi itinerary merupakan rencana perjalanan yang kita susun untuk memudahkan kita mengatur kegiatan harian, destinasi wisata yang ingin didatangi, hingga estimasi biaya transportasi dan penginapan. Karena saya keliling Nusa Penida hanya satu hari saja jadinya saya tidak membuat rencana secara terperinci, hanya berisikan daftar destinasi yang saya kunjungi saja. Berikut ulasannya.  

1. Memotret Sunrise di Pantai Sanur

sunrise pantai sanur

Menikmati Sunrise di Pantai Sanur sebelum berangkat ke Nusa Penida adalah hal yang wajib. Menurut Saya, Pantai Sanur adalah tempat terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit di Pulau Bali. Saya tiba sekitar pukul 05.30 WITA, langit masih agak temaram namun sudah banyak pengunjung yang berdatangan. 

Semburat Jingga memencar di ufuk timur, perlahan terlihat matahari naik ke cakrawala. Saya langsung mencari posisi terbaik untuk memotret, sayang jika momen ini terlewatkan, indah sekali. Gunung Agung juga terlihat di kejauhan, semakin menambah magis suasana pagi yang syahdu di Pantai Sanur.

2. Perjalanan Kapal Cepat Nusa Penida

Lama perjalanan kapal cepat sekitar satu jam saja, keberangkatan pertama yaitu pada pukul 08.00 WITA. proses Check in dapat dilakukan satu jam sebelumnya. Saat di kapal, saya bertemu dengan empat teman baru yang berasal dari Surabaya. Kami pun mengeksplore Nusa Penida bersama-sama. Saat tahun 2018 kondisi sinyal di Nusa Penida masih susah, jadi saya beruntung ketemu teman yang bisa diajak mikir ke mana kira-kira arah jalan ke Pantai Kelingking dan Broken Beach yang banyak simpangannya wkwk.

3. Pantai Kelingking

pantai kelingking nusa penida

Tujuan pertama Kami saat itu adalah Pantai Kelingking, pantai unik yang populer sekitar tahun 2017. Ciri khas pantai ini adalah tebing yang menjorok ke laut dan katanya mirip seperti bentuk jari kelingking. Kalau diperhatikan lagi lebih mirip bentuk dinosaurus sih. 

Jangan harap bisa berfoto dan membuat video cinematic di pantai ini saat musim liburan. Karena ramainya minta ampun, untuk sekedar meniti anak tangganya saja harus antri. Itulah mengapa saya memutuskan untuk tidak turun ke bawah, meski pasir pantainya terlihat mengagumkan dan menggoda untuk dijelajahi.

4. Angel's Billabong

angels billabong nusa penida

Tujuan Kami selanjutnya adalah Angel's Billabong. Entahlah kenapa tempat ini dinamakan seperti ini, mungkin untuk memantik minat turis mancanegara untuk datang kali ya. Ada sebuah cekungan di bibir pantai yang berkarang, cekungan tersebut membentuk sebuah kolam alami. Namun sangat tidak disarankan untuk mandi di tempat ini karena ombak tinggi bisa saja datang tiba-tiba dan menyapu seisi kolam.

5. Broken Beach

broken beach nusa penida

Lokasi Broken Beach dan Angel's Billabong ini berdekatan. Kita tidak perlu berpindah tempat parkir untuk menuju Broken Beach, cukup berjalan kaki saja sekitar seratus meter. Saya harus berpisah dengan keempat teman yang lain di tempat ini, karena mereka memesan tiket menyeberang ke Bali jam dua siang, sementara saya memesan tiket jam empat sore. Jadilah saya melanjutkan petualangan ini sendirian lagi :D

Broken Beach atau Pantai Rusak dalam bahasa, dinamai seperti itu karena terdapat lubang besar seperti terowongan yang terbentuk secara alami. Lubang ini terbentuk karena abrasi akibat ombak air laut. Pantai ini dikenal juga dengan istilah Pasih Uug oleh warga lokal.

6. Crystal Bay Nusa Penida

crystal bay nusa penida

Crystal Bay adalah tempat terakhir yang saya datangi sebelum kembali ke Pulau Bali. Pantai berpasir dengan air laut birunya yang jernih. Kita bisa berenang dan snorkeling di sini, jadi saya sarankan kalian membawa baju ganti jika hendak berkunjung ke Nusa Penida. Pukul tiga sore saya beranjak kembali ke Dermaga, mengingat jadwal kapal cepat yang saya pesan pukul empat sore. Saya menggunakan kapal yang sama yaitu El Rey. 

Jika kalian ingin mencoba traveling sendirian, mungkin Nusa Penida bisa menjadi pilihan karena kemudahan akses dan keindahan alamnya yang mengangumkan. Semoga artikel ini bermanfaat :) salam takzim.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Enam tahun tinggal di Ibu Kota membuat rasa keingintahuan saya terhadap sejarah Jakarta cukup besar. Termasuk sejarah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Cobalah ketik tiga kata berbahasa belanda tersebut di mesin pencari google maka akan muncul Persija. 
 
Selamat ulang tahun Persija yang ke 94, sebenarnya sudah telat satu minggu mengucapkannya karena saya baru sempat menulis blog post ini pada awal Desember dan selesai pada hari ini. 
 

Sejarah VIJ dan Persija

papan nama stadion vij

Stadion VIJ dan Persija mempunyai ikatan batin. Bagaimana tidak, Klub berjuluk Macan Kemayoran ini lahir pada tanggal 28 November tahun 1928 (satu bulan setelah peristiwa sumpah pemuda). Persija dulunya bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) sebelum berganti nama menjadi Persija pada tahun 1950.

Turut Andil dalam Pendirian PSSI

VIJ bermarkas di sebuah stadion yang terletak di kawasan Petojo yang diberi nama Stadion VIJ. Mohammad Husni Thamrin berandil besar dalam pembangunan stadion yang memakan biaya sebesar 2000 gulden. Pendirian VIJ sebagai klub sepakbola pribumi di Batavia menjadi momentum untuk langkah besar sepakbola pribumi ke depannya. Penggunaan nama Jacatra (bukan Batavia) sebagai bentuk identitas perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda.  VIJ bersama klub lain berinisiasi membentuk induk sepakbola Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta.

Adapun tujuh klub pendiri PSSI yaitu

1. Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) cikal bakal Persija

2. Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) cikal bakal Persib Bandung

3. Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM) cikal bakal PSIM Yogyakarta

4. Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) cikal bakal Persis Solo

5. Madioensche Voetbal Bond (MVB) cikal bakal PSM Madiun

6. Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) cikal bakal PPSM Magelang

7. Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) cikal bakal Persebaya Surabaya

Kondisi Stadion VIJ saat ini

stadion vij jakarta

Persija saat ini telah memasuki usia 94 Tahun, Tim ini mempunyai linimasa panjang yang bermula dari Petojo hingga bisa mentas mewakili Indonesia di kanca Asia. Masih dalam suasana euforia perayaan hari jadi Persija, saya penasaran untuk melihat langsung kondisi Stadion VIJ di Petojo saat ini. 

Saya memasang petunjuk arah di google maps, alamat Stadion VIJ terletak di Jalan Petojo Vij VI No. 2, RT.3/RW.6, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Tidak sulit menemukan alamat ini, karena saya mengetahui titik kenalnya yaitu Jalan Biak (pernah nongkrong di sebuah kedai dekat sana). 

Saya langsung memarkirkan kendaraan setelah tiba di lokasi, tempat parkirnya cukup luas bisa menampung mobil. Terpampang papan nama sederhana berwarna dominan hijau dengan tulisan berwarna putih. Stadion VIJ tertulis di papan nama itu, lengkap dengan keterangan yang bisa diartikan stadion ini milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saya melihat pintu masuk kecil di sudut stadion, namun saya penasaran berjalan ke sisi barat di luar stadion, melewati gang sempit yang berada di dekat permukiman warga. Rupanya ada pintu masuk utama namun sayangnya sudah tertutup rapat. Saya pun masuk ke dalam stadion melewati pintu kecil yang tadi saya temui, setelah itu pemandangan menarik terlihat ketika sedang ada laga persahabatan SSB yang rutin berlatih di Stadion VIJ.

tribun stadion vij petojo

Stadion VIJ hanya mempunyai satu tribun saja yang sudah dilengkapi dengan atap. Tempat duduk penonton beralaskan keramik berwarna putih dan kondisinya baik. Namun sangat disayangkan kebersihan di tribun kurang terjaga, sampah berserakan di mana-mana. Semoga saja situasi ini hanya pada waktu tertentu saja.

papan skor stadion vij

Di seberang tribun terdapat papan skor yang terbuat dari papan kayu besar. Saat saya mengamati papan skor ini berbentuk puzzle atau bagian-bagian papan layaknya jendela. Kondisinya sudah mulai rusak, beberapa bagian sudah rusak atau bolong. Termasuk huruf J yang seharusnya menampilkan nama Stadion VIJ. 

stadion vij petojo

Luas lapangan di Stadion VIJ yaitu panjang 110 meter dan lebar 70 meter. Kondisi rumput di Stadion VIJ tidak cukup baik, ada bagian terlihat gundul yaitu pada tengah lapangan. Saat ini Stadion VIJ digunakan oleh tim SSB untuk berlatih. 

bermain sepakbola di vij

Sebelum keluar stadion, saya menghampiri anak-anak yang sedang bermain bola di tepi lapangan. Wajah antusias mereka terlihat ketika saya memotret, bahagia yang sederhana, sebuah kesenangan tersendiri bagi saya sebagai fotografer ketika melihat anak-anak riuh riang saat saya foto.

Sewa Stadion VIJ

Stadion VIJ juga bisa digunakan oleh masyarakat umum. Berada di bawah tribun terdapat kantor pengelola, di sana saya menjumpai Satpam yang sedang bertugas. Dari beliau saya mendapatkan informasi jika ingin memakai lapangan. Besaran tarif Sewa Stadion VIJ yaitu Rp 300 ribu untuk 1,5  jam (90 menit). Tarif tersebut berlaku untuk siang hari. Lalu untuk malam hari dikenakan 1,5 Juta per 1,5 jam (90 menit). Stadion VIJ dapat dipakai dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB.

Stadion Persija dari Masa ke Masa

Kini Stadion VIJ tidak lagi digunakan untuk kompetisi nasional. Persija sempat menggunakan Stadion Menteng yang telah dirubuhkan pada tahun 2006 dan saat ini telah menjadi Taman Menteng. Lalu Persija sempat menggunakan Stadion Lebak Bulus yang telah dirubuhkan pada tahun 2015. 

Beberapa kali Persija memainkan partai kandang di stadion yang berbeda-beda, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Patriot di Bekasi, Stadion Pakansari di Bogor, dan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang.  

jis malam hari

Kini telah hadir stadion teranyar di Ibu Kota yaitu Jakarta Inernational Stadium yang mempunyai kapasitas hingga 82 ribu penonton. Namun bukan berarti Persija bebas menggunakan stadion ini untuk berkompetisi di Liga Nasional, mengingat kepemilikan stadion ini bukanlah milik Persija.

Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 

Dalam suasana Piala Dunia 2022 di Qatar, saya tertarik mengulas kiprah Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 Prancis.  Sebelum berdirinya PSSI pada tahun 1930, saat itu sudah berdiri Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) pada tahun 1918 di Batavia. NIVB merupakan organisasi sepakbola buatan pemerintah Hindia Belanda yang berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936. 

Dua tahun berselang, pada tahun 1938 NIVU mewakili Hindia Belanda untuk turut serta dalam pagelaran Piala Dunia di Prancis.  Sayangnya mereka langsung gugur di putaran pertama usai takluk dari Hongaria dengan skor 6-0. 

Jagoan di Piala Dunia Qatar
 
Piala Dunia 2022 di Qatar sudah memasuki babak perempat final, persaingan semakin sengit. Nasib, saya merupakan pendukung Italia namun sayangnya Gli Azzuri kualifikasi saja tidak lolos.  Jika melihat dari pemain masing-masing negara, saya memfavoritkan Prancis dan Brazil akan melenggang ke babak final. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri saya juga berharap lagu Wilhelmus berkumandang di babak final.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

Official Logo

Official Logo
Pada tanggal 8 Oktober 2022, blog ini mempunyai logo resmi untuk pertama kali. Sudah lama saya berkeinginan untuk membuat logo sebagai identitas blog, terima kasih kepada seseorang yang telah membantu mengkreasikan logo yang luar biasa ini. Logo ini sebagai bentuk semangat untuk terus konsisten dalam membagikan hal-hal yang bermanfaat. Dalam perjalanannya, saya mendapatkan banyak ucapan dan respon yang baik dari para pembaca. Terima kasih atas energi positifnya :)

Popular Posts

  • Car Free Day Jakarta Hadir Lagi Dengan Wajah Baru
  • Kolam Renang Bojana Tirta, Murah dan Nyaman
  • Naik Motor ke Pik 2, Memang Bisa?
  • Solo Traveling ke Lahat Dengan Kereta Api
  • Aplikasi Paxel, Solusi Penitipan Barang di GBK

Tentang Penulis

Halo para pembaca, penulis adalah seorang pemuda kelahiran tahun ’97. isi blog ini seputar cerita dan catatan penulis ketika berkunjung di beberapa provinsi di Indonesia, tujuan membuat blog ini supaya dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama yang mempunyai hobi traveling. penulis dapat dihubungi dengan berkirim email ke dodonulis1@gmail.com

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

recent posts

    Pages

    • Privacy Policy
    • About Me
    • Disclaimer
    • Contact

    BloggerHub

    BloggerHub Indonesia

    Created with by ThemeXpose