• Home
  • Sumatera
    • Aceh
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Barat
    • Riau dan Kepri
    • Sumatera Selatan
    • Jambi
    • Bengkulu
    • Bangka Belitung
    • Lampung
  • Jawa
    • DKI Jakarta
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
  • Kalimantan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Timur
  • Sulawesi
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Bali NTB NTT
    • Bali
    • Lombok
    • Sumba
    • Flores
  • Maluku dan Papua
    • Maluku
    • Papua
instagram Email

dodonulis

blog catatan perjalanan

rumah-makan-ikan-asin-bengkulu

Entah ini kunjungan yang keberapa ke Bengkulu, saya sudah lupa saking seringnya. Oleh karena itu saya tau banyak hal mengenai kota ini. Menarik untuk mengulasnya satu per satu di postingan blog. Tetapi entah kapan selesai, karena masih banyak outline tulisan yang belum diselesaikan. Kali ini saya akan mengulas tentang kuliner Bengkulu, salah satu rekomendasi dari saya jika kalian suka kulineran. Rumah Makan Ikan Asin ! Dari namanya saja kalian sudah bisa menyimpulkan menu apa yang dijual di rumah makan ini. Yap, benar ! Ikan Asin.

Jika kalian berselancar di internet dan mencari makanan khas Bengkulu, dapat dipastikan yang muncul di urutan teratas adalah pindang, pempek, pendap, tempoyak, lempok, dan lontong. Hampir sama dengan provinsi tetangganya yaitu Sumatera Selatan dan Jambi. Ah sudah familiar, pembaca di blog ini pasti sudah banyak yang tau tentang makanan khas yang saya sebutkan tadi. Atas alasan itulah saya ingin mengulas kuliner yang anti mainstream di Bumi Rafflesia, bisa dibilang hidden gem kuliner di Bengkulu.

Trivia Ikan Asin di Indonesia

Saya penasaran mencari sejarah ikan asin di Indonesia dan menemukan bacaan menarik dari laman Good News From Indonesia. Ikan asin sudah diperdagangkan oleh masyarakat pada zaman mataram kuno sejak abad sembilan. Tulisan mengenai ikan asin tertulis di dua prasasti yaitu Pangumulan A (902 Masehi) dan Prasasti Rukam (907 Masehi). Jenis ikan yang diasinkan atau dendeng ikan terutama jenis-jenis ikan laut seperti kembung, ikan kakap, ikan tenggiri.

bacaan lengkapnya : https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/07/14/ternyata-ikan-asin-tertulis-di-prasasti-jaman-mataram-kuno 

Sekilas mengenai Rumah Makan Ikan Asin

Pukul sebelas siang. Pesawat yang kami tumpangi mendarat mulus di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Tengah hari yang terik, perut sudah keroncongan, sepakatlah kami bertiga keluar bandara langsung ke tempat makan. Yoga, teman saya yang sudah empat tahun menetap di Bengkulu mengajak ke rumah makan Ikan Asin yang paling terkenal di kota ini. Kami mengangguk tanda setuju ke sana.

menu-ikan-asin-bengkulu

Ada banyak pilihan berbagai ikan yang diasinkan, sayangnya saya tidak begitu paham nama-nama ikannya. Kalian bisa lihat pada foto di atas. Dari foto itu Paling hanya dua-tiga yang saya tau seperti ikan sepat, gabus, jambal, dan betok. Tak hanya ikan, ada juga cumi. 

rm-ikan-asin-bengkulu

Untuk urusan memilih menu, kami serahkan ke Yoga selaku mantan akamsi (anak kampung sini). Sebagai menu pelengkap ada juga petai goreng, terong goreng, rebusan daun singkong, dan sayur asam. Budget yang dikeluarkan terbilang murah untuk tiga orang. Kami hanya keluar uang 94 ribu itupun sudah termasuk minuman es teh manis.  Rasanya lemak nian. Meski tidak suka pedas, saya paling suka sambal terasinya. Masyarakat sini biasanya menyebut sambal terasi dengan sebutan sambal calok. 

Jika kamu mengajak orang lain atau keluarga datang ke rumah makan ini namun ada yang tidak menyukai ikan asin, terdapat pilihan menu lain seperti ayam goreng, lele goreng, dan nila goreng. 

Lokasi RM. Ikan Asin

Rumah Makan Ikan Asin terletak di Jl. Kapten Tandean, Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Titik kenalnya tidak jauh dari Bundaran Simpang Empat Harapan.

Selepas makan siang, kami beranjak ke Pelabuhan Pulau Baai, tempat kerja Yoga beberapa sebelum pindah dua tahun yang lalu. Katanya mau sowan sebentar ke teman kerjanya di Bengkulu. Jika kalian menyukai fotografi, di pelabuhan Pulau Baai terdapat spot foto yang bagus seperti hutan bakau dan perkampungan nelayan. Kalian juga bisa melihat proses ikan asin yang dikeringkan dengan dijemur di bawah terik matahari.

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Saya kembali lagi ke Bengkulu. Akhirnya setelah sekian lama, eh gak lama-lama banget sih, 2014 yang lalu terakhir ke sini. Waktu itu sempat satu minggu hidup di sini, tinggal di kamar kos 2x3 dengan kamar mandi luar. Saya masih teringat saat menggunakan angkot B2 bolak-balik dari Rawamakmur ke Unib Belakang.
 
Berkesempatan mengunjungi Bengkulu lagi adalah refleksi memori indah itu semua. Dijemput oleh salah satu teman di Bandara Fatmawati Soekarno pada sabtu pagi, saya antusias sekali memperhatikan tiap sudut-sudut kota. Bengkulu tidak banyak yang berubah. Saya sudah menyiapkan itinerary singkat selama dua hari di Bengkulu. Mungkin akan bermanfaat bagi kalian yang ingin datang ke sini.
 
Saya singgah dulu untuk makan siang di sebuah warung makan, setelah itu barulah memulai perjalanan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Bumi Rafflesia. Motor pun membelah jalanan yang masih basah karena bekas air hujan tadi pagi.

Benteng Marlborough, buatan Inggris terbesar di Asia Tenggara
benteng marlborough bengkulu
Tempat ini wajib sobat kunjungi ketika sedang liburan di Bengkulu. Bangunan pertahanan bersejarah ini merupakan peninggalan Inggirs yang dbangun pada tahun 1714-1719. Dulunya benteng ini juga dijadikan sebagai kantor dan penjara. 
 
Jika sobat mempunyai kamera Drone dan menerbangkannya ke atas benteng, maka bentuknya terlihat seperti kura-kura. Setiap sudutnya terdapat meriam yang tidak berfungsi lagi. Sobat bisa melihat laut Samudera Hindia di salah satu sisi benteng.
benteng marlborough di bengkulu

Luasnya sekitar 44.000 meter persegi, dindingnya memiliki ketebalan hingga tiga meter, dan tingginya hingga 8,5 meter. Amazing !. Ketika berjalan ke pintu masuk benteng, sobat akan melewati jembatan kayu. 

Di dalam kawasan benteng terdapat beberapa bekas ruang penjara dan meriam. Lalu terdapat ruangan layaknya museum yang memuat informasi tentang sejarah penguasaan Inggris di Bengkulu. Terdapat patung Thomas Stamford Raffles juga di museum.

Rumah Pengasingan Bung Karno

rumah pengasingan bung karno di bengkulu

Tahun 1938-1942, bapak proklamator kemerdekaan Indonesia yaitu Ir. Soekarno sempat diasingkan di Bengkulu. Meski sudah pernah beberapa kali ke Bengkulu, baru kali ini Saya masuk ke dalam rumah pengasingan Bung Karno.

Halaman rumah cukup luas dengan taman bunga yang rapi. Di dalam rumah ini terdapat kamar tidur dengan ranjang besi, ruang tamu, sepeda ontel, dan terdapat juga foto-foto Bung Karno. Jika sobat tertarik membaca biografi dan kisah beliau, silahkan membaca buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat" karya Cindy Adams. 
Cobalah untuk mengunjungi rumah kediaman Ibu Fatmawati Soekarno yang letaknya tidak jauh dari sini.  Rumah berpentuk panggung dengan ukiran khas melayu.

Pantai Sungai Suci

pantang sungai suci bengkulu

Untuk menuju Pantai Sungai Suci, saya menempuh waktu selama 30 menit berkendara motor. Hal yang paling menarik adalah terdapat pulau kecil yang dihubungkan dengan jembatan gantung gandeng atau kembar. Instagramable buat yang doyan foto ala-ala di sini. Disediakan juga tempat duduk untuk bersantai. Katanya sih pantai ini mirip sekilas dengan Tanah Lot di Pulau Bali, apa iya? :D .

Pantai Panjang

sunset pantai panjang bengkulu

Pantai Panjang adalah lokasi favorit di Bengkulu dalam mengisi aktivitas di akhir pekan. Tempat terbaik menyaksikan matahari terbenam di Bengkulu. Pengunjungnya selalu ramai, ada yang hanya sekedar duduk-duduk santai, ada yang bermain voli pantai, ada yang melakukan jogging, dan lain-lain.
Ombak di pantai panjang tidak terlalu tinggi dengan pasir yang luas, sangat cocok untuk tempat rekreasi. Ada satu hal yang membuat saya sedikit kecewa ketika berada di Pantai Panjang, sampahnya ! Duh kapan ya Pantai Panjang bisa bersih. Ayolah dari dulu hingga sekarang masih seperti ini, padahal potensi wisatanya besar sekali. Pantai Terpanjang di Indonesia loh ini.

Danau Dendam Tak Sudah 

danau dendam tak sudah bengkulu

Nama danaunya cukup serius ya, apa sebegitu bencinya sehingga dendamnya tidak sudah-sudah? Ada banyak cerita maupun legenda mengapa nama danaunya seperti ini. salah satunya adalah cerita pemerintah Belanda yang dulunya ingin membangun bendungan namun terbengkalai dan tidak selesai. Dalam Bahasa Belanda bendungan berarti Dam, sehingga danau ini dinamai "Dam Tak Sudah". Lama kelamaan entah bagaimana berganti menjadi "Danau Dendam Tak Sudah".
 
Tempat-tempat yang saya ulas di atas bisa sobat kunjungi saat berlibur di akhir pekan di kota bengkulu. Jika Sobat mempunyai waktu yang cukup lama, sobat dapat berkunjung melihat bunga Rafflesia di Hutan Cagar Alam Taba Penanjung. Namun tidak setiap hari mekar, untuk mempermudah mendapatkan informasi sobat bisa follow akun instagram komunitas peduli puspa langka @kpplbengkulu. Pada akun tersebut terdapat informasi di mana saja Bunga Rafflesia mekar.

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Older Posts

Official Logo

Official Logo
Pada tanggal 8 Oktober 2022, blog ini mempunyai logo resmi untuk pertama kali. Sudah lama saya berkeinginan untuk membuat logo sebagai identitas blog, terima kasih kepada seseorang yang telah membantu mengkreasikan logo yang luar biasa ini. Logo ini sebagai bentuk semangat untuk terus konsisten dalam membagikan hal-hal yang bermanfaat. Dalam perjalanannya, saya mendapatkan banyak ucapan dan respon yang baik dari para pembaca. Terima kasih atas energi positifnya :)

Popular Posts

  • Solo Traveling ke Banda Neira
  • Review Open Trip Overland Sumba Bersama Indonesia Juara
  • Travel Blogger di Bangka Belitung
  • Naik Kapal Dari Muntok ke Tanjung Api-Api Membawa Mobil Pribadi
  • Perjalanan ke Banda Neira Dengan Pesawat Sam Air

Tentang Penulis

Halo para pembaca, penulis adalah seorang pemuda kelahiran tahun ’97. isi blog ini seputar cerita dan catatan penulis ketika berkunjung di beberapa provinsi di Indonesia, tujuan membuat blog ini supaya dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama yang mempunyai hobi traveling. penulis dapat dihubungi dengan berkirim email ke dodonulis1@gmail.com

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

recent posts

    Pages

    • Privacy Policy
    • About Me
    • Disclaimer
    • Contact

    BloggerHub

    BloggerHub Indonesia

    Created with by ThemeXpose