Delapan Patung Ikonik di jakarta

by - 6/01/2023 12:22:00 PM

Hujan di penghujung Bulan Mei, membuat hilang sebentar kabut pekat di Ibu Kota. Entahlah, beberapa hari terakhir kualitas udara memburuk. Pukul enam pagi, seharusnya waktu terbaik untuk merasakan udara pagi yang masih bersih dari buangan polusi kendaraan. Namun sebaliknya udara pagi di jalanan sudah tidak sehat. Berarti penyebab utamanya bukan hanya polusi kendaraan saja. Angka yang ditampilkan di website AQI menunjukan kawasan Jabodetabek berwarna oranye hingga merah.

Saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang kualitas udara ibu kota. Hanya meluapkan kekecewaan beberapa hari terakhir. Mengapa sulit sekali menghirup bebas udara bersih Jakarta di pagi hari. Seakan-akan omong kosong belaka bahasan peduli lingkungan yang digaungkan tiap konferensi tingkat tinggi. Limbah asap mengebul terus-terusan, bertambah buruk.  

Kabut polusi, lalu-lintas yang semakin padat, suara klakson dari penghiruk jalan, dan pengendara yang rewel masuk ke jalur busway. Pemandangan yang sempurna untuk sebuah kota megapolitan. Bisa jadi patung-patung ikonik di Jakarta seperti Patung Pancoran dan Patung Selamat datang sudah makan hati sejak lama, bergumam melihat pemandangan dan tingkah mobil motor yang melaluinya. 

Ngomong-ngomong tentang patung ikonik, saya melihat sisi menarik yang bisa dibagikan ke pembaca. Saya mencatat ada delapan patung ikonik yang bersejarah dan berdiri megah di Jakarta. Apakah bisa dikunjungi dalam waktu satu hari saja? sangat memungkinkan, karena patung-patung tersebut berlokasi di jalan protokol dan dilalui oleh transportasi umum seperti MRT, Trans Jakarta, dan Jak Lingko.

1.  Patung Selamat Datang Bundaran HI

Patung paling ikonik di Jakarta adalah Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia. Patung sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang melambaikan tangan kanan dan mengenggam bunga di tangan sebelah kiri. Patung Selamat Datang dibuat sebagai sebuah simbol untuk menyapa atau menyambut tamu yang mengunjungi Jakarta pada gelaran Asian Games ke IV tahun 1962. Filosofi yang menonjolkan keramahtamahan Indonesia.

Footage paling laris di Indonesia menurut saya adalah Patung Bundaran HI. Kalian pasti akan menemukan video atau foto Patung Selamat Datang setiap ada promosi wisata atau event yang diselenggarakan Indonesia.  Patung Selamat Datang tidak hanya sekedar ikon-nya Jakarta melainkan ikonnya Indonesia.

Ide pembangunan Patung Selamat Datang berasal dari Bung Karno. Lalu rancangan monumen dikerjakan oleh Henk Ngantung, Wakil Gubernur Jakarta kala itu. Kalian bisa melihat keindahan Patung Selamat Datang dari atas halte busway Bundaran HI atau Tosari. Caranya mudah, tinggal tap in electronic money saja seperti hendak naik bus Trans Jakarta pada umumnya. 

2. Patung Kuda Arjuna Wijaya

patung-kuda-arjuna-wijaya

"Besok CFD-an yok, ketemuan di mana enaknya?" Menurut Saya paling enak titik ketemunya di Patung Kuda. Lokasinya berada di dekat kawasan Monumen Nasional, persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka. Patung Kuda Arjuna Wijaya merupakan titik awal rute atau jalur car free day di Jakarta. 

Patung ini menonjolkan sisi budaya dan sejarah pewayangan Nusantara. Sosok Batara Kresna bertugas sebagai sais yang mengendalikan kuda dan dibelakangnya sosok Arjuna yang sedang mengengam busur panah. Jumlah kuda yang menarik kedua tokoh Mahabharata tersebut sebanyak delapan kuda, bermakna delapan unsur kepemimpinan Hastrabrata. 

Patung Kuda Arjuna Wijaya dibuat oleh pematung bernama Nyoman Nuarta. Cara menuju ke lokasi sangat mudah, naik Trans Jakarta lalu turun di Halte Monumen Nasional.

3. Patung Jenderal Sudirman

patung-jenderal-sudirman

Sosok Jenderal Sudirman yang merupakan panglima besar banyak diabadikan sebagai nama-nama jalan utama di Indonesia. Jalan Sudirman di Jakarta bahkan merupakan jalan raya terbesar di Ibu Kota, membentang empat kilometer dari Dukuh Atas hingga Kebayoran Baru. 

Sebagai bentuk hormat atas jasa beliau untuk Indonesia, dibuatlah Patung Jenderal Sudirman yang berdiri membelah jalan Sudirman di Jakarta. Pahatan patungnya menggambarkan seorang Sudirman yang sedang menghormat dan menggengam sebilah pusaka di tangan kirinya.

Halte Transjakarta terdekat dari Patung Jenderal Sudirman adalah Halte Dukuh Atas. Lalu jika kalian menggunakan KRL bisa berhenti di Stasiun Sudirman dan melanjutkan berjalan kaki sejauh 300 meter. 

4. Patung Tugu Tani

patung-tugu-tani

Patung Tani terletak di bundaran yang mempertemukan jalan Prapatan, Kebon Sirih Raya. Keberadaan patung ini sudah lama sejak tahun 1963 pada masa Bung Karno. Patung ini sempat membuat heboh dikarenakan aksi demontrasi pada 29 September 2017 karena patung ini dianggap simbol komunis. 

Saya rasa aksi yang terlalu berlebihan, toh sosok yang digambarkan hanya petani yang memakai caping dan memikul senapan, lalu disebelahnya berdiri seorang wanita yang memberi nampan kecil. Lagian bukan tokoh komunis yang ditampilkan. Tidak ada juga simbol palu arit di patung itu :) Tak masalah juga jika ada andil Uni Soviet dalam pembangunan patung ini. Jika kalian mencari informasi, begitu banyak monumen, patung, bangunan yang pembangunannya dibantu oleh negara sahabat. Kenapa hanya Patung Tani yang dipermasalahkan?.

5. Patung Pancoran

patung-dirgantara-pancoran

Patung ikonik ini terletak di Pancoran Jakarta Selatan. Persis di tengah perempatan jalan MT Haryono, Gatot Subroto, Supomo, dan Jalan Pasar Minggu Raya. Patung ini lebih familiar disebut dengan Patung Pancoran, padahal nama patung yang sebenarnya adalah Patung Dirgantara. 

Patung ini menggambarkan simbol manusia yang hendak terbang menjelajah dirgantara, tangannya menunjuk ke arah Kemayoran, karena dulunya terdapat Bandara Internasional yang menjadi pintu keluar masuk Indonesia melalui transportasi udara.

6. Patung Pemuda Membangun atau Patung Pizza

patung-pemuda-membangun

Patung ini lebih familiar dengan sebutan Patung Pizza, entahlah mengapa dinamai demikian, bentuk yang diangkat juga gak mirip pizza :D . Nama patung ini sebenarnya adalah Patung Pemuda Membangun yang terletak di Bundaran Senayan. Ada jokes kodian mengenai patung ini, dianggap patung yang paling capek karena harus berdiri paling lama sambil mengangkat obor api, ada-ada saja ya.

7. Patung Monumen Pembebasan Irian Barat

sunset-lapangan-banteng

Patung ini menggambarkan sosok laki-laki yang merentangkan tangan. Pergelangan kedua tangannya terdapat bekas borgol yang terlepas. Patung ini didirikan untuk memperingati kembalinya wilayah Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi. Lokasi patung terletak di Lapangan Banteng. Saya suka suasana di sekitaran patung ini, ruang terbuka hijaunya cukup luas dan terdapat pertunjukan air mancur pada sabtu-minggu malam.

8. Patung Diponegoro

patung-diponegoro

Patung ini terletak di kawasan Menteng, persis di depan Taman Suropati. Patung ini menggambarkan sosok Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda sambil mengenggam tombak. Sekeliling patung dihias tanaman warna-warni yang indah dan terawat. Salah satu spot jalan favorit saya di Jakarta.

Sebenarnya saya ingin membuat daftar patung ikonik ini hanya berjumlah tujuh saja, karena saya pernah membaca daftar angka ganjil lebih disukai mesin pencari seperti "tujuh fakta tentang blablabla nomor sekian membuat tercengang". Namun karena kadung sudah mempunyai stok foto delapan patung ini dan bingung menyisihkan yang mana di artikel, saya pun memasukkan semuanya.


You May Also Like

0 komentar