Stadion Taman Sari Mangga Besar Jakarta, Jejak Sepakbola di Ibu Kota

by - 12/07/2023 08:51:00 PM

stadion-taman-sari-mangga-besar-jakarta

Jelajah stadion kali ini akan membahas Stadiom Taman Sari di Mangga Besar Jakarta. Salah satu stadion tertua di ibu kota. Stadion ini menjadi saksi sejarah perkembangan sepakbola di Batavia.

Hindia Belanda pada tahun 1938 tercatat ikut serta dalam Piala Dunia di Perancis. Ini menandakan bahwa iklim komeptisi sepakbola di Hindia Belanda sudah ada pada saat itu. Pemain yang berangkat ke Piala dunia 1938 berasal dari klub-klub sepakbola di Batavia dan daerah lain di Hindia Belanda seperti Vios Batavia, Hercules Batavia, HBS Soerabaja, dll (sumber : https://www.tribunnews.com/superskor/2016/02/02/ini-nama-nama-anggota-skuat-hindia-belanda-di-piala-dunia-1938). Hal yang sama seperti sepakbola era kontemporer, pemain-pemain tim nasional saat ini juga diambil dari beberapa klub, baik itu mereka yang berkarir di dalam negeri dan abroad.

Sejarah panjang klub sepakbola di Hindia Belanda khususnya Batavia/Jakarta tentu mempunyai hubungan dengan stadion atau lapangan bersejarah. Kini tidak banyak lapangan legendaris yang tersisa, beberapa sudah dibongkar, contohnya Stadion Menteng yang kini berganti wajah menjadi taman Menteng, Stadion atau Lapangan Ikada yang kini menjadi kawasan Monumen Nasional (Monas). Meski begitu masih ada stadion atau lapangan bersejarah yang masih eksis seperti Lapangan Banteng, Stadion VIJ di Petojo, Stadion UMS, dan Stadion Taman Sari di Mangga Besar. 

Saya punya keinginan mendatangi semua stadion dan lapangan bersejarah itu. Rasanya seru dan menyenangkan mempunyai koleksi foto dan mengulasnya di laman blog ini. Bagai potongan puzzle yang belum lengkap, masih ada dua lagi yaitu Stadion UMS dan stadion Taman Sari yang belum saya datangi. Tempo lalu kebetulan ada teman yang menawarkan ikut walking tour kawasan Mangga Besar, jelajah wisata sejarah dan kuliner dengan berjalan kaki. Dalam itinerary one day trip ini, terselip stadion Taman Sari di antara tempat-tempat lain yang masuk di dalam daftar. Titik kumpulnya di Stasiun Mangga Besar.  

Wait. Apa sih serunya walking tour? panas-panasan jalan kaki di tengah hiruk pikuk jalanan ibu kota yang padat dan berpolusi. Entahlah, saya juga bingung menjelaskan bagaimana serunya. Yang jelas kalian harus coba. Kalau kapok ya sudah tidak usah ikut lagi. Tetapi saya rasa bakal nagih sih. Tren walking tour seperti ini sedang menanjak atau populer beberapa tahun terakhir di Jakarta. 

Namanya juga kota yang sudah berusia ratusan tahun, tentu Jakarta punya banyak tempat dan bangunan bersejarah. Seiring perkembangan zaman dan melesatnya pembangunan, bangunan yang sudah berdiri lama dan mempunyai catatan sejarah termakan usia, bahkan ada yang terlupakan. Dengan adanya walking tour ini kita diajak melihat kembali sejarah masa lalu melalui jalan,bangunan,taman, dan tempat terkait sejarah. Lalu bagaimana cara ikut tour seperti ini? bisa ikut kegiatan komunitas sejarah dan museum, bisa juga mendaftar di jasa perjalanan seperti Jakarta Goodguide, Walk Indies, Wisata Kreatif Jakarta, dll.

stadion-taman-sari-besejarah-di-jakarta

Baiklah kembali ke topik utama. Tentang Stadion Taman Sari. Tidak banyak referensi tentang stadion ini yang bisa saya kutip. Beruntung saya ditemani oleh seorang guide yang bisa memberikan informasi. Stadion ini dulunya sempat dijadikan markas klub sepakbola Tjung Hwa atau Tunas Jaya, klub internal Persija tahun 1950-an. Klub ini mempunyai salah satu pemain legendaris bernama Tan Liong Houw atau Latief Haris Tanoto. Salah satu catatan menarik adalah ketika ia membawa Timnas melaju hingga babak perempat final olimpiade Melbourne 1956. Saat itu Indonesia bisa menahan imbang tim kuat Uni Soviet 0-0. Meski akhirnya kalah 0-4 di pertandingan ulang.

tribun-stadion-taman-sari-di-jakarta

papan-skor-stadion-taman-sari

Stadion Taman Sari terletak di Jalan Mangga Besar VI Selatan, Taman Sari, Kota Jakarta Barat.  Sekilas stadion ini mirip dengan Stadion VIJ di Petojo. Hanya mempunyai satu sisi tribun. Lalu di seberang tribun terdapat dinding bangunan yang jaraknya sangat dekat dengan lapangan. Papan skornya juga bentuknya sangat unik. Stadion Taman Sari kini menjadi tempat berlatih sekolah sepakbola lokal. Stadion ini juga disewakan untuk umum dengan tarif tiga ratus ribu per 1,5 jam. 

stadion-taman-sari-mangga-besar

Stadion Taman Sari juga pernah dijadikan tempat syuting film Warkop DKI yang berjudul Maju Kena Mundur Kena pada tahun 1983. Pada bagian akhir film ada adegan pertandingan sepakbola wanita antara Tim Parkit dan Tim Buana Putri. Karena Tim Parkit kekurangan pemain, jadilah Dono menyamar sebagai wanita. Sementara Indro bertugas sebagai wasit dan Kasino sebagai hakim garis. 

Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. Mungkin saja stadion ini akan bernasib sama seperti stadion lain yang dibongkar dan dijadikan gedung atau bangunan. Dengan membuat postingan ini saya meninggalkan jejak di salah satu stadion legendaris di Jakarta. Saya sangat senang jika ada yang ingin memberikan masukan sumber dan informasi tambahan mengenai Stadion Taman Sari di postingan ini :)

Semoga bermanfaat :).

You May Also Like

0 komentar