Ingat Stadion Kamal Muara, Ingat Persitara

by - 6/23/2022 12:21:00 PM

stadion kamal muara jakarta utara

Kamal Muara, Nama ini tidak asing bagi saya yang hobi menonton sepakbola Indonesia sejak kecil. Stadion Kamal Muara dulunya merupakan markas klub Ibu Kota yaitu Persitara. Klub Kebanggaan warga Jakarta Utara ini sempat berkompetisi di kasta tertinggi sepakbola Indonesia sebelum terdegradasi pada tahun 2009/2010. Mengingat nama Stadion Kamal Muara membuat saya mengenang Persitara yang sempat dihias nama-nama beken sekelas Tantan, John Takpor, Itimy Dickson, dan Rahmat poci Rivai.

Stadion Kamal Muara terletak di Jalan Kapuk Kamal Raya, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. Saya berkunjung ke stadion ini saat akhir pekan, niat awal sebenarnya ingin motret di kawasan PIK 2 namun saya singgah dulu ke stadion ini yang tidak begitu jauh dari tujuan awal. 

Jalan menuju stadion banyak dilalui truk-truk besar, saya melihat ada angkot berwarna merah yang lalu lalang sebagai transportasi pengumpan Transjakarta. Patokan jalan menuju stadion yaitu terdapat Tugu Persada Nusantara dan gapura kelurahan berwarna merah. Jaraknya hanya 100 meter dari stadion.  

pintu masuk stadion kamal muara

Tidak ada biaya masuk ke dalam Stadion Kamal Muara, hanya bayar parkir saja sebesar Rp 2.000. Ketika memotret suasana luar stadion, saya dihampiri seseorang yang mengaku sebagai pengelola stadion dan bertanya tujuan saya memfoto. Saya bilang saja untuk mengisi blog pribadi dan diperbolehkan oleh yang bersangkutan. 

Ingat Laskar Si Pitung, Julukan Persitara

kali kamal dan stadion kamal muara

Di depan stadion terdapat kali kamal yang bila ditelusuri bermuara ke laut. Pada masa Persitara masih eksis di liga tertinggi tahun 2007, NJ Mania (supporter / tifosi Persitara) pernah mengukir sejarah dan tercatat dalam Rekor Muri ketika 540 supporter melakukan perjalanan menggunakan 11 perahu dari Muara Angke menuju Kamal Muara untuk mendukung Persitara bertanding. Peristiwa itu terjadi ketika bulan September 2007 (sumber wikipedia) .

Stadion Kamal Muara sudah lama ditinggalkan dari hingar-bingar kompetisi liga tertinggi. Persitara kerap berpindah-pindah markas karena stadion ini dianggap tidak layak pada gelaran ISL 2009. Persitara kadang bermain di Gor Seomantri di Kuningan Jakarta, bahkan terusir hingga luar Jakarta karena alasan izin keamanan. 

Tidak seperti kakak kandungnya yaitu Persija yang mempunyai dana besar,  Persitara  hanya mempunyai dana seadanya mengarungi kompetisi yang ketat. Persitara seperti di anak tirikan, hingga pada akhir musim 2009/2010, Laskar Si Pitung harus terdegradasi setelah terkapar di posisi buncit klasemen akhir. Kondisi kian mengenaskan ketika klub ini lagi-lagi turun kasta, kali ini ke liga tiga. 

Praktis hanya Persija satu-satunya tim Ibu Kota yang bermain di kompetisi teratas sepakbola Indonesia. Padahal duel klub ibu kota selalu menarik perhatian. Tentu kita sudah tak asing dengan Derby Della Capitale di Italia kala As Roma bertanding melawan Lazio. Ada juga derbi London yang mempertemukan tim papan atas sekelas Chelsea, Arsenal, Spurs di Liga Inggris. Lalu ada El Real melawan Atleti di liga Spanyol.

Kondisi Stadion Kamal Saat Ini

foto stadion kamal muara kandang persitara

Kini Stadion Kamal masih berfungsi dan dijadikan tempat latihan sekolah sepakbola (SSB). Ketika saya berkunjung, SSB Jakarta City FC sedang berlatih dan beruji tanding dengan SSB lainnya. Saya penasaran untuk melihat keseluruhan stadion ini, bagian atap tribun barat mulai mengelupas, cat mulai nampak pudar, dan sampah bekas nasi bungkus berserak. Tempat duduk tribun barat berbahan keramik, saya berbincang sebentar dengan orang tua yang sedang duduk di tribun barat, melihat anak-anak mereka yang sedang berlatih sepakbola.

ruang ganti stadion kamal

Lalu saya menuju ke kamar ganti yang lebih memprihatinkan. WC berbau pesing dan kotor, daun pintu sudah rusak, dan ruangan nampak gelap. Saya tidak tahan berlama-lama di sana, setelah melihat itu semua saya langsung berpindah ke Tribun Timur. Melewati lintasan atletik yang beralaskan tanah. Untuk kondisi rumput lapangan masih layak untuk dijadikan tempat latihan, meski beberapa titik terlihat gundul.

ssb jakarta city fc di stadion kamal muara

tempat duduk stadion kamal muara

pesawat melintas di atas stadion kamal muara

Tribun Timur tidak mempunyai atap, tempat duduknya sama-sama berbahan keramik. Suara pesawat yang sedang melintas terdengar nyaring dari Stadion Kamal. Wajar saja posisi stadion merupakan jalur landing station pesawat ke Bandara Soekarno Hatta.

Kandang Persitara Sekarang

Kini Jakarta sudah mempunyai stadion megah dan anyar yaitu JIS. Tentu untuk menggunakannnya perlu mengeluarkan biaya sewa. Saya rasa terlalu boros jika Persitara ingin berkandang di sana, apalagi hanya untuk laga liga tiga. Persija pun kabar-kabarnya justru malah menggunakan Stadion Patriot di Bekasi.

Bukan Stadion Kamal, Persitara kini bermain di Stadion Tugu yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Terdengar kabar, Gubernur Jakarta menebar janji akan merenovasi Stadion Tugu. Itu berarti Stadion Kamal bukanlah prioritas utama, namun tentunya Stadion Kamal tetaplah menjadi legenda stadion Jakarta. Bukti sejarah Persitara yang sempat eksis di kompetisi tertinggi sepakbola, tempat di mana nama-nama beken seperti Itimi Dickson, John Takpor, Tantan, dan Poci Rivai bermain.

Stadion Kamal Muara kini sebagai tempat pembinaan pemain sepakbola kelompok umur, diharapkan menjadi wadah pemain-pemain muda berbakat bermunculan. Ingat Persitara, ingat Stadion Kamal Muara. Maju terus Persitara, semoga secepatnya bisa promosi ke liga 2 dan liga 1. Salam takzim untuk NJ Mania.



You May Also Like

16 komentar

  1. Persitara dulu sempat besar yah.. sehingga pertandingan versus Persija merupakan derby yang seru untuk ditonton..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, dulu sempat ada derby ibu kota persija dan persitara.

      Hapus
  2. pertama kali liat head line persitara saya kira klub tangerang. eh ternyata jakarta utara. harap maklum ya kak, gak mengikuti dunia sepak bola :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau tangerang itu persita kak. persitara itu jakarta utara dulu bermarkas di stadion kamal muara.

      Hapus
  3. Wah saya baru tau bahwa Persita adalah adek nya Persija. Karena selama ini yang senter seperti hanya persija

    BalasHapus
    Balasan
    1. persitara kak, kalau persita mah tangerang. iya kalau persija udah pasti tau semua.

      Hapus
  4. Sedih banget lihat keadaan stadionnya. Saya berharap ada pihak atau instansi yang tergerak untuk merevitalisasi stadion Kamal itu. Paling tidak akan lebih nyaman untuk yang berlatih sepak bola di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya miris kak liat stadion kamal, minimal lapangannya dibagusin dan dirawat.

      Hapus
  5. Sayang sekali yaa tidak terawat stadionnya. Semoga bisa diperbaiki kedepannya, agar bisa nyaman digunakan untuk berlatih

    BalasHapus
    Balasan
    1. letak stadion kamal yang kurang strategis mungkin jadi alasan kenapa kurang dioptimalkan keberadaannya.

      Hapus
  6. Harusnya stadion stadion yang sudah terbengkalai, terlebih masih bagus juga dikelola oleh pemerintah setempat. Agar nyaman digunakan klub bola lainnya yang ingin berlatih. Terlebih stadion yang memiliki sejarah.

    BalasHapus
  7. Sama kayak yg lain, saya baru tau ada Persitara mas. Mungkin juga Persitara kalah pamornya dengan Persija makanya kurang banyak yg kenal.

    Boleh berkunjung juga ke blog saya kk untuk BW ruangdhafin. Com

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu sempat bermain di kasta teratas, pemainnya juga bagus-bagus. sayang persitara sekarang tenggelam.

      Hapus
  8. Andaikan kondisinya bisa direnov dengan baik, tentu Stadion Kamal Muara bisa menjadi andalan dan tempat latihan bagi bibit-bibit pesebakbola profesional yaa..

    Kalau kondisinya prihatin begini, rasanya kok sediih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. harapannya begitu. stadion kamal muara menjadi wadah pemain-pemain masa depan timnas

      Hapus
  9. Kasian juga stadiun nya gak terawat bgtu. Pdhal kalau direnovasi lagi, bisa difungsikan lagi untuk bermain bola tim lain. Sayang jg dana yg dlu pernah dikeluarkan utk bkin stadiun. Kayak sia-sia gtu kalau gak terawat

    BalasHapus