• Home
  • Sumatera
    • Aceh
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Barat
    • Riau dan Kepri
    • Sumatera Selatan
    • Jambi
    • Bengkulu
    • Bangka Belitung
    • Lampung
  • Jawa
    • DKI Jakarta
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
  • Kalimantan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Timur
  • Sulawesi
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Bali NTB NTT
    • Bali
    • Lombok
    • Sumba
    • Flores
  • Maluku dan Papua
    • Maluku
    • Papua
instagram Email

dodonulis

blog catatan perjalanan

Pandemi telah berlalu, namun bukan berarti risiko dan tantangan ekonomi menjadi lebih mudah. Tensi geopolitik yang masih panas antara Rusia dan Ukrania membuat efek domino bagi sendi ekonomi global. Baru-baru ini yang menjadi perbincangan hangat yaitu tingginya angka inflasi di banyak negara anggota G-20. Turki menjadi negara tertinggi angka inflasinya yaitu 78,62%, menyusul di posisi kedua yaitu Argentina 64%, Brazil 11,89%, Inggris 9,4%, dan Amerika Serikat 9,1%.

Angka Inflasi Negara G-20, sumber : CNBC
Laju inflasi Indonesia secara tahunan pada bulan Juni 2022 menyentuh angka 4,35%, lebih rendah dibanding kebanyakan negara G-20 lainnya. Indonesia hanya kalah dari China (2,5%), Jepang (2,4%), dan Arab Saudi (2,3%). Ini bukanlah prestasi yang patut dibanggakan, melainkan sebuah peringatan bahaya jika laju inflasi tidak dapat ditekan. Mengingat Ekonomi Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara maju. Tantangan lain yaitu kenaikan harga minyak dunia yang sangat berpotensi menjadi bobot pemberat dalam inflasi.

Subsidi sebagai pengendali inflasi

Angka Inflasi di Indonesia bisa saja melesat naik jika tidak didukung oleh subsidi dan kompenasi energi. Alokasi tahun ini bahkan mencapai Rp 502,4 triliun, naik 166,8% dari alokasi tahun lalu yang hanya Rp 152,1 triliun. Dari angka tersebut, 149,4 triliun diperuntukan subsidi BBM dan LPG.

Subsidi BBM dan LPG merupakan salah satu instrumen penting dalam pengendalian inflasi. Karena dua energi tersebut merupakan akar dari harga barang-barang kebutuhan pokok yang diperjual belikan. Tantangan terberat yaitu jika terus terjadinya kenaikan harga minyak di pasar global. 

Hal itulah yang membuat pemerintah saat ini dilema. Jika subsidi BBM dan LPG dikurangi maka menyebabkan inflasi dan daya beli masyarakat menurun, namun jika subsidi BBM dan LPG terus dibiarkan seperti ini maka akan membuat alokasi dana subsidi diproyeksikan akan membengkak.

Skema pemberian subsidi yang tepat sasaran bisa menjadi opsi terbaik. Subsidi BBM dan LPG hanya diperuntukkan oleh masyarakat miskin dan menengah. Namun tentunya harus didukung oleh sistem yang baik. Harus ada solusi bagaimana cara memonitoring dan mengawasi pemberian subsidi yang tepat sasaran, sementara masih banyak masyarakat yang tergolong kaya yang menyalahgunakan subsidi tersebut.

Daya beli rendah,  kenaikan upah minim

Pada kuartal II tahun 2022 Ekonomi Indonesia tumbuh 5,44% secara tahunan. Salah satu sektor yang turut memberikan kontribusi adalah konsumsi rumah tangga. Ekonomi Indonesia masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi, angka pertumbuhan ekonomi tersebut turut ditopang oleh dana PEN berupa pemberian bantuan sosial. Hal ini mengakibatkan daya beli masyarakat masih terjaga.

Namun dengan kondisi Inflasi yang kian meningkat dapat berpengaruh terhadap turunnya daya beli masyarakat. Kondisi ekonomi dikatakan bergairah jika masyarakatnya mempunyai daya beli. Lalu bagaimana menjaga daya beli masyarakat tetap stabil di tengah angka inflasi yang naik? Salah satu solusinya adalah dibarengi dengan kenaikan upah minimun. 

Namun sayangnya angka kenaikan upah di tiap provinsi masih sangat minim. Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) rerata kenaikan UMP periode 2022 sebesar 1,09%. Angka yang tidak sebanding dengan angka inflasi saat ini.

Pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan terobosan baru untuk menjaga daya beli masyarakat setelah kenaikan harga BBM dan LPG. Jangan sampai bantuan sosial hanya sebagai shock absorber saja yang terus-menerus dilakukan.  

Tabik...

*Opini pribadi, tidak mewakili tempat berkerja. Salam takzim.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
dwitunggal seokarno hatta di monumen proklamasi

Merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia, dwitunggal mempunyai arti pasangan yang sangat erat dan kokoh antara dua hal (tokoh). Soekarno Hatta merupakan tokoh di Indonesia yang dikenal sebagai dwitunggal. Sejauh ini, menurut saya belum ada lagi pasangan dwitunggal di Indonesia yang begitu ikonik seperti beliau berdua. Patung kedua tokoh tersebut diabadikan di monumen Proklamasi di Jakarta. Tempat dikumandangkannya pekik kemerdekaan Indonesia pertama kali.

Linimasa menjelang kemerdekaan kala itu memang mempunyai waktu yang singkat. Saban hari menjelang kemerdekaan selalu memiliki momen penting yang tercatat dalam sejarah. Oleh karena itu ada beberapa tempat/bangunan yang menjadi latar perjuangan kemerdekaan Indonesia.  Saya secara khusus pada blog post ini akan membahas Tugu Proklamasi yang terletak di Jl. Proklamasi, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. 

Ini merupakan kali kedua saya datang ke tempat tersebut, pertama kali pada Bulan Agustus tahun 2019 yang lalu. Lokasi Tugu Proklamasi yang tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal menjadi alasan utama kenapa saya hadir di sana, selain tentunya daya tarik historis tempat tersebut. 

Halaman Tugu Proklamasi sangat luas, di sekitar halaman terdapat pohon-pohon besar yang membuat suasananya menjadi teduh. Menurut petugas yang berjaga, tugu proklamasi belum dibuka untuk umum semenjak covid-19.

Dulunya tempat ini merupakan bekas kediaman dari Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Di halaman monumen proklamasi, terdapat tiga monumen penting yaitu Patung Dwitunggal Soekarno-Hatta, lalu tugu petir, dan tugu proklamasi. Ketiga monumen tersebut mempunyai sejarah pembangunan masing-masing.

Patung Soekarno Hatta di Tugu Proklamasi

monumen proklamasi jakarta

Patung berukuran besar tersebut menampilkan sang proklamator berdiri bersebelahan, mirip dengan dokumentasi foto beliau berdua saat membacakan proklamasi. Tepat di tengah dua patung tersebut terdapat prasasti yang bertuliskan naskah proklamasi yang beralaskan batu marmer berwarna hitam. Monumen patung dwitunggal Seokarno Hatta ini diresmikan pada 17 Agustus 1980.

Hubungan dwitunggal Bung Karno dan Bung Hatta tidak selalu harmonis, beberapa kali terjadi silang pendapat terkait pandangan politik dan pemerintahan. Puncaknya pada saat Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden tahun 1956. Setelah Dwitunggal Soekarno-Hatta, menurut saya pribadi belum ada lagi kedua tokoh yang begitu lekat dan disebut sebagai dwitunggal di Indonesia. 

Untuk kisah Bung Karno dan Bung Hatta, kalian bisa membaca buku autobiografi yang berjudul "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" dan buku trilogoi autobiografi Bung Hatta yang berjudul "Untuk Negeriku".

Tugu Petir

tugu petir proklamasi

Fasad tugu petir merupakan tiang setinggi 17 meter yang diatasnya terdapat simbol petir, sekilas mirip dengan logo Perusahaan Listrik Negara (PLN). Makna dari simbol petir tersebut adalah melambangkan gemuruh semangat kemerdekaan Indonesia. Di bagian bawah tiang terdapat tulisan "Disinilah dibacakan proklamasi kemerdekaan indonesia tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta. 

Tugu Peringatan Satu Tahun Republik Indonesia

tugu proklamasi

Pembangunan tugu ini diinisiasi oleh tokoh perempuan Indonesia. Pembangunan tugu ini dimulai pada tahun 1946 atau satu tahun setelah kemerdekaan. Hal itulah yang membuat tugu ini dinamakan Tugu Peringatan Satu Tahun Republik Indonesia. Pada tahun 1960 tugu ini sempat dihancurkan, saya tidak tahu pasti alasan mengapa tugu ini dihancurkan pada tahun tersebut. Setelah sempat dihancurkan, tugu ini kembali dibangun dan diresmikan tahun 1972.

Rumah Pembacaan Proklamasi

Di mana teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan? Kalian pasti pernah menemukan pertanyaan itu dalam soal ujian sejarah semasa sekolah. Menurut catatan sejarah, rencana awal pelaksaan proklamasi hendaknya akan dilaksanakan di Lapangan Ikada, namun tidak jadi dilakukan karena faktor keamanan dan menghindari bentrok dengan tentara Jepang yang sudah bersiaga di Lapangan Ikada (saat ini lapangan Ikada sudah menjadi bagian halaman monumen nasional).

Diputuskanlah pembacaan proklamasi dilakukan di halaman sebuah rumah yang terletak di Jl Pegangsaan No. 56. Pada tahun 1960, rumah tersebut dirobohkan bersamaan dengan tugu peringatan satu tahun kemerdekaan Indonesia. Kini lokasi rumah tersebut dibangun tugu petir.

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti sebuah forum diskusi santai mengenai sejarah rumah proklamasi. Saya tidak akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah siapa sebetulnya pemilik awal rumah tersebut pada blog post ini. Saya sarankan kalian bisa membuka salah satu artikel dari Media Historia yang berjudul "siapa pemilik rumah proklamasi?".

Kini pusat perayaan kemerdekaan Indonesia berpusat di Ring satu, yaitu Istana Negara dan Monumen Nasional. Namun tentu kita tidak akan pernah lupa tempat proklamasi dibacakan pertama kali. Nasihat lama pernah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Lalu salah satu kalimat Bung Karno yang populer adalah Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Bagi kalian yang ingin melakukan napak tilas jejak proklamasi, bisa berkunjung ke museum perumusan naskah proklamasi, gedung djoeang, dan monumen proklamasi. Ketiga tempat ini berdekatan lokasinya.

Semoga bermanfaat, Salam Merdeka !.

Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
bukit jempol di kabupaten lahat

Lahat, mungkin bisa dikatakan hidden gem wisata di Sumatera Selatan. Tetangganya Pagaralam memang lebih terkenal dengan ikon Gunung Demponya, namun Lahat juga mempunyai pesona alam yang rupawan. Kabupaten ini memiliki julukan "seribu air terjun", kondisi geografisnya yang berada di pegunungan menyimpan banyak air terjun di dalamnya. 

Lalu bagaimana cara menuju kabupaten ini? amankah jika traveler berperjalanan seorang diri atau solo traveling ke Lahat? Pada postingan ini saya akan membagikan tips dan catatan kecil jika kalian hendak mengeksplor Lahat. Beberapa waktu yang lalu saya kembali ke Lahat, kali ini saya menggunakan kereta api.

 Loh memangnya di Sumatera ada kereta api? haduuuh, kasian banget buat kalian yang baru tau. Cobain deh, Jika view dari balik kaca jendela kereta di Jawa kebanyakan sawah, kalau di Sumatera kebanyakan pohon karet yang berjejer sepanjang perjalanan, juga view yang akan membuat kalian mengetahui fakta bahwa Sumatera Selatan ini mempunyai tambang batubara.

Jadwal Kereta Api Palembang ke Lahat

 
stasiun kertapati palembang

Jika hendak menggunakan kereta api menuju lahat, terdapat dua jadwal keberangkatan dalam sehari. Kereta pertama bernama KA Bukit Serelo yang berangkat pukul 9.00 WIB, lalu kereta kedua bernama KA Sindang Marga yang berangkat jam 20.00 WIB. 

Kedua kereta tersebut berbeda jenis dan tarifnya. KA Bukit Serelo itu merupakan kelas ekonomi dengan harga Rp 29.000. Lama perjalanan kurang lebih 4 jam, kereta diperkirakan tiba pukul satu siang. Untuk KA sindang Marga merupakan kereta kelas Eksekutif dan Bisnis. Harganya pun jauh lebih mahal, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 170.000.

kereta palembang ke lahat

Kalau mau berhemat ya pilih yang KA Serelo saja :) namun harus bersedia duduk dengan komposisi kursi 3-2 dan saling berhadapan dengan penumpang lain. Untuk saat ini jika hendak pulang kampung saya lebih memilih KA Serelo, soalnya lumayan perbedaan ongkos dengan mobil travel yang saat ini harganya Rp 120.000.

Namun yang perlu disiasati adalah rencana perjalanan/itinerary. Jika kalian berperjalanan dari Jakarta, saya sarankan ambil penerbangan sehari sebelum jadwal keberangkatan kereta, karena jarak Bandara SMB II menuju stasiun Kertapati Palembang itu cukup jauh, sekitar satu jam perjalanan. Seandainya kalian ingin berangkat di hari yang sama, saya sarankan ambil flight paling pagi, saya cek keberangkatan pesawat paling pagi ada Batik Air jam 5.30 WIB.

Rute KA Bukit Serelo dari Palembang

KA Bukit Serelo akan mengakhiri perjalanan di Stasiun Lubuk Linggau yang terletak di Kota Lubuk Linggau (masih masuk dalam wilayah administratif Sumsel). KA Serelo akan singgah di beberapa stasiun yaitu :

1. Stasiun Kertapati (stasiun keberangkatan dari Palembang)

2. Stasiun Payakabung (dekat dengan Universitas Sriwijaya)

3. Stasiun Prabumulih

4. Stasiun Muara Enim

5. Stasiun Lahat

6. Stasiun Tebing Tinggi

7. Stasiun Lubuk Linggau

Stasiun-stasiun tersebut terletak di Ibu Kota Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Sebenarnya KA Bukit Serelo juga akan berhenti di stasiun kecil, contohnya adalah Stasiun Bunga Mas yang terletak di antara Lahat dan Tebing Tinggi. Namun untuk pastinya tanyakan lagi ke kondektur, tiap gerbong terdapat nomor telepon yang dapat dihubungi. 

Pemandangan sepanjang perjalanan KA Bukit Serelo

pemandangan naik kereta di sumatera

Bagi saya, opsi naik kereta ke Lahat dipilih jika hendak santai menikmati perjalanan. Laju kereta lebih stabil dan tidak perlu salip menyalip seperti mobil. Saya bisa leluasa menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan menuju kampung halaman. 

Pemandangan dari kaca jendela kereta di Sumatera sangat jauh berbeda dibandingkan dengan pemandangan kereta di Pulau Jawa.  Jika di Pulau Jawa banyak djumpai sawah dan gunung-gunung tinggi yang menjulang, di Sumatera kebanyakan kebun karet sepanjang jalan. Saat memasuki daerah Muaraenim dan Lahat, kalian dapat melihat fakta bahwa provinsi Sumsel mempunyai tambang batubara yang besar.

Pemandangan yang wajib disaksikan adalah view Bukit Serelo yang ikonik, bukit yang dijadikan nama kereta ini. Lokasinya setelah kereta melewati Stasiun Muara Enim dan hendak menuju Lahat. Tempat duduk yang saya sarankan adalah kursi D/E. Saya waktu itu pilih nomor 6A :( view bukitnya justru mengarah ke kursi D/E.

Bukit Serelo juga dikenal dengan nama Bukit Jempol, karena jika diperhatikan bentuk puncaknya lancip yang menyerupai jempol tangan. Bukit Serelo bisa didaki atau tidak ya? bisa saja sih, tapi jarang orang mau mendakinya karena lebih populer Bukit Besak yang lokasinya berdekatan. Bukit Besak ini bisa kalian masukkan ke dalam itinerary jika kalian senang dengan aktivitas mendaki. 

Tempat Wisata di Kabupaten Lahat

Kabupaten Lahat menyimpan pesona alam seperti sungai, bukit, air terjun, hingga situs megalit. Berikut merupakan tempat wisata Lahat yang bisa dipertimbangkan masuk ke dalam itinerary jika kalian hendak berkunjung ke daerah ini.

1. Melihat view Bukit Serelo
bukit serelo di kabupaten lahat

Ada banyak tempat/spot untuk menikmati pemandangan Bukit Serelo. Jika kalian berperjalanan seorang diri atau traveling ke Lahat, saya sarankan tidak usah mendaki Bukit Besak karena memakan waktu yang cukup lama yaitu 3 jam untuk treking ke atas. Kalau mau melihat view Bukit Serelo, kalian bisa berkunjung ke tempat wisata Pelancu yang terletak di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Waktu tempuh dari Kota Lahat sekitar setengah jam saja. 

2. Curup Maung

curup maung di kabupaten lahat

Curup/curug ini merupakan air terjun yang sempat populer sekitar tahun 2014, bahkan sempat masuk trending topic di twitter. Curup Maung terletak di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Untuk menuju curup ini kalian harus menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat Kota Lahat. Selain itu kalian harus treking kecil-kecilan melewati kebun kopi.

3. Curup Buluh 

curup buluh di kabupaten lahat

Lokasi Curup ini terletak di Desa Lubuk Selo,  berada di kecamatan yang sama dengan Curup Maung yaitu Kecamatan Gumay Ulu. Jadi kalau mau menentukan itin saya sarankan masukan dua curup ini sekaligus saja. Untuk menuju curup kita harus treking kecil-kecilan juga, karena lokasinya menuruni bukit.

4. Megailitikum Tinggihari

Kabupaten ini juga dijuluki negeri megalith, karena banyak situs wisata prasejarah yang terletak di Lahat. Lokasinya berada di Desa tinggi Hari, Kecamatan Gumay Ulu. Jika kalian pernah mendengar legenda Si Pahit Lidah konon katanya batu-batu megalitikum di Lahat dikaitkan dengan legenda yang terkenal itu.  Sayangnya tidak ada dokumentasi foto situs ini di kamera/hp saya :D Silahkan cari artikel terkait mengenai hal ini di web lain.

5. Green Canyon Lahat

green canyon di lahat

Dinamai Green Canyon mungkin karena air sungainya berwarna hijau. Namun yang menjadi pusat perhatian adalah bebatuan yang mengapit aliran sungai ini. 

6. Taman Wisata Jembatan Benteng Lahat

jembatan benteng di lahat

Kali ini saya menyarankan kalian mampir ke tempat yang letaknya di tengah Kota Lahat. Jembatan berwarna oranye ini menghubungkan pusat kota menuju Kecamatan Tanjung Payang. Di bawah jembatan terdapat Sungai Lematang, salah satu sungai terpanjang di Sumatera Selatan. 

7. Kuliner di Lahat

durian lahat

Salah satu kuliner khas Kabupaten Lahat adalah tempoyak, bumbu yang terbuat dari durian yang sudah melalui proses fermentasi. Tempoyak biasanya dijadikan bahan untuk membuat pindang, gulai tempoyak, hingga pendap tempoyak. Kalau mau makan duriannya saja kalian bisa berkunjung ke kecamatan Kikim, jaraknya 1 jam dari pusat kota. Jika masuk musim durian, ada banyak warga yang menjajalkan durian di pinggir jalan. Soal rasa jangan ditanya, Durian Kikim terkenal di Sumatera Selatan.

Amankah solo traveling ke Lahat? jujur saja saya sarankan jangan sendirian ! minimal berdua, karena harus saya akui kondisi jalan menuju tempat wisata yang saya sebutkan tadi cukup sepi dan rawan, terutama yang berada di luar pusat Kota Lahat. Usahakan juga jangan berkendara di saat malam hari ya.

Salam takzim, semoga bermanfaat.




Share
Tweet
Pin
Share
37 komentar
Newer Posts
Older Posts

Official Logo

Official Logo
Pada tanggal 8 Oktober 2022, blog ini mempunyai logo resmi untuk pertama kali. Sudah lama saya berkeinginan untuk membuat logo sebagai identitas blog, terima kasih kepada seseorang yang telah membantu mengkreasikan logo yang luar biasa ini. Logo ini sebagai bentuk semangat untuk terus konsisten dalam membagikan hal-hal yang bermanfaat. Dalam perjalanannya, saya mendapatkan banyak ucapan dan respon yang baik dari para pembaca. Terima kasih atas energi positifnya :)

Popular Posts

  • Kolam Renang Bojana Tirta, Murah dan Nyaman
  • Transportasi Umum dari Pangkalpinang ke Sungailiat
  • Travel Blogger di Bangka Belitung
  • Naik Kapal Dari Muntok ke Tanjung Api-Api Membawa Mobil Pribadi
  • Brilliant Inn, Review Hotel Murah di Pangkalpinang, Cocok Untuk Backpacker

Tentang Penulis

Halo para pembaca, penulis adalah seorang pemuda kelahiran tahun ’97. isi blog ini seputar cerita dan catatan penulis ketika berkunjung di beberapa provinsi di Indonesia, tujuan membuat blog ini supaya dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama yang mempunyai hobi traveling. penulis dapat dihubungi dengan berkirim email ke dodonulis1@gmail.com

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

recent posts

    Pages

    • Privacy Policy
    • About Me
    • Disclaimer
    • Contact

    BloggerHub

    BloggerHub Indonesia

    Created with by ThemeXpose