• Home
  • Sumatera
    • Aceh
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Barat
    • Riau dan Kepri
    • Sumatera Selatan
    • Jambi
    • Bengkulu
    • Bangka Belitung
    • Lampung
  • Jawa
    • DKI Jakarta
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
  • Kalimantan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Timur
  • Sulawesi
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Bali NTB NTT
    • Bali
    • Lombok
    • Sumba
    • Flores
  • Maluku dan Papua
    • Maluku
    • Papua
instagram Email

dodonulis

blog catatan perjalanan

kolam renang bojana tirta

Sedang mencari referensi atau rekomendasi kolam renang di Jakarta dengan harga yang murah dan nyaman? saya sarankan sobat datang ke Kolam Renang Bojana Tirta yang terletak di Pisangan Timur, Jakarta Timur. Lokasinya di dalam komplek olahraga Bea dan Cukai Rawamangun. 

Dalam blog ini, saya menghindari menggunakan diksi nyaman dalam membuat tulisan, alasannya agar tidak terjadi benturan ekspektasi antara saya dan pembaca. Khawatir jika saya terlalu berlebihan memuji sebuah tempat padahal menurut orang lain biasa-biasa saja. Namun untuk kali ini saya berani menggunakan kata "nyaman" karena saya yakin jika kalian berkunjung ke kolam renang ini akan merasakan hal yang sama.

Jakarta mempunyai banyak kolam renang untuk publik dengan harga berkisar antara Rp 20.000 hingga  Rp. 100.000. "Ada harga, ada kualitas" ungkapan lama yang kerap terdengar hingga sekarang, tentunya semakin mahal biasanya menawarkan kenyamanan yang lebih baik. Namun kalau ada yang murah dan nyaman justru jauh lebih menarik bukan? Itulah alasan kenapa saya membuat blog post ini, saya ingin memberikan informasi bahwa kolam renang Bojana Tirta memiliki kedua variabel tersebut.

Tiket Masuk Kolam Renang Bojana Tirta

tiket masuk kolam renang bojana tirta

Kolam Renang Bojana Tirta dikelola oleh Bagian Umum Kantor Pusat DJBC. Adapun tiket masuknya sebesar Rp 22.000. Harga tersebut berlaku setiap hari, tidak ada perbedaan harga antara hari kerja dan akhir pekan. Kalau dari gocek yang dikeluarkan, tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan kolam renang lain yang ada di Jakarta. 

Fasilitas Kolam Renang Bojana Tirta

kolam renang bojana tirta rawamangun
kamar bilas kolam renang bojana tirta

Meski harga tiket masuknya murah namun bicara mengenai fasilitas yang ada di kolam renang Bojana Tirta terbilang lengkap. Nilai tambah dari kolam renang ini adalah kebersihannya, hal ini didukung oleh para staf kolam yang selalu rutin membersihkan fasilitas yang ada.

1. Panjang kolam Bojana Tirta adalah 50 meter.

2. Kedalaman kolam bervariasi, yang paling dangkal 50 cm hingga bagian terdalam 3,5 meter.

3. Kolam renang mini untuk balita

4. Kamar bilas yang bersih

5. Parkir yang luas

6. Penyewaan kaca mata renang

7. toilet

8. Tempat duduk / tribun

Saya sarankan membawa makanan dan minuman ringan dari rumah, karena kantinnya tidak cukup lengkap. Namun sebagai pengunjung yang baik tetaplah menjaga kebersihan area kolam :)

Jam Buka Kolam Renang Bojana Tirta

harga tiket kolam renang bojana tirta

Jam operasional atau layanan yaitu :

Setiap hari Senin s.d. Minggu jam 08.00 s.d. 16.00 WIB (Kecuali hari libur nasional, kolam renang ini ditutup). Selain itu khusus untuk hari Selasa pada pukul 6.00 WIB s.d. 9.00 WIB kolam hanya dibuka untuk pengunjung perempuan saja (women swimming day). 

Manfaat berenang bagi kesehatan

kolam renang bea cukai rawamangun

Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam mengelola amarah atau yang biasa disebut anger management. Saya pribadi biasanya melakukan aktivitas renang untuk memberikan rasa rileks di tubuh dan pikiran. Sejalan dengan salah satu manfaat renang yang dijelaskan dalam artikel alodokter "7 Manfaat Berenang untuk Kesehatan yang tidak Boleh dilewatkan". 

Adapun 7 manfaat berenang tersebut adalah :

1. Menjaga kesehatan jantung

2. Membangun massa otot

3. Menurunkan berat badan

4. Mengurangi stres

5. Meningkatkan kualitas tidur

6. Meringankan radang sendi

7. Mengatasi kondisi saraf kejepit

Bila kalian baru mau belajar berenang, Kolam Renang Bojana Tirta juga menyediakan instruktur handal yang dapat mengajari kalian berenang. Namun saya kurang begitu paham mengenai tarif belajarnya, untuk lebih lanjut silahkan datang sendiri ya :)

"Dasar Olahraga : Keindahan Harmoni Gerak dan Keanggunan Tubuh, Pikiran, serta Irama Alam"

"Men sana in corpore sano"


Share
Tweet
Pin
Share
20 komentar

museum timah indonesia

Museum Timah Indonesia terletak di Jalan Ahmad Yani no 179, Pangkal Pinang, Pulau Bangka. Pada tanggal 20 September 2018 Museum Timah Indonesia mendapat penghargaan dari MURI sebagai Museum Timah Pertama di Asia. Museum ini telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai bangunan cagar budaya. 

Meski sudah tiga kali ke Pulau Bangka, saya baru sempat berkunjung langsung ke museum ini. Cuaca di Pulau Bangka saat itu mendung, saya ragu jika hendak berpergian di alam terbuka. Untungnya teman saya punya referensi wisata di sekitaran kota Pangkalpinang yang menarik. Ia mengajak ke Rumah Jendela Inspirasi. Namun sebelum ke sana, saya mengajak singgah sebentar ke Museum Timah, masak sudah berkali-kali ke Bangka tapi belum pernah berkunjung ke bangunan bersejarah ini.

Sejarah Museum Timah Indonesia

sejarah museum timah indonesia

Bangunan bersejarah ini awalnya merupakan rumah dinas Hoofdt Administrature Banka Tin Winning (BTW) dan pada awal tahun 1949 bangunan ini dijadikan sebagai tempat perundingan antara perwakilan pemerintah Indonesia, pemerintah Belanda, dan UNCI (United Comission for Indonesia)  . Perundingan ini merupakan persiapan perundingan Roem Royen yang dilaksanakan pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta. Sesuai namanya, delegasi Indonesia diwakili oleh Mr. Moh. Roem dan delegasi Belanda diwakili oleh H.J. Van Royen. 

museum timah di pangkal pinang

Museum Timah Indonesia (MTI) di Pangkal Pinang adalah museum teknologi pertimahan yang dikelola oleh PT Timah Tbk dengan tujuan untuk mencatat sejarah petimahan di Indonesia serta memperkenalkannya kepada masyarakat sebagai sarana informasi, edukasi, dan rekreasi. Pada tanggal 1 Maret 1953 bangunan diambil alih oleh PN. Tambang Timah Bangka (TTB) dan dijadikan Museum Wisma Budaya. Kemudian dikembangkan menjadi Museum Timah Indonesia sampai dengan sekarang. 

Koleksi Museum Timah Indonesia

1. Lintas Sejarah Timah Indonesia

lintas sejarah timah di indonesia

Pulau Bangka berasal dari kata wangka (vanca), dalam bahasa sanksekerta berarti timah. Pulau Bangka mempunyai sumber daya alam timah yang melimpah. Linimasa pertambangan timah di Pulau ini sudah berlangsung lama. Bahkan sejak abad ke-7 atau pada zaman Kerajaan Sriwijaya masih berkuasa. 

Sejarah panjang tersebut dijelaskan dalam papan informasi besar di ruang tengah museum timah. "Lintas Sejarah Timah Indonesia" lengkap dengan cerita pertambangan timah dari abad ke 7-17, tahun 1700 an, 1800, 1900, hingga di masa sekarang.  

Tidak hanya sejarah pertambangan timah di Bangka saja, papan informasi ini juga menyampaikan sejarah pertambangan timah di daerah lain yaitu Belitung dan Singkep (daerah di Provinsi Kepulauan Riau).

lukisan tambang timah di museum timah

Saya berhenti sejenak di depan lukisan yang menggambarkan pertambangan timah pada masa penjajahan. Kesan perbudakan nampak ditonjolkan dalam lukisan ini, bos tambang berbaju putih yang necis kontras dengan warga yang terlihat bersusah payah bekerja.

2. Peralatan Tambang Timah

koleksi museum timah

 
koleksi batu di museum timah

Saya rasa koleksi di museum ini lengkap dan sangat informatif. Dalam hal koleksi, museum timah juga menampilkan peralatan tambang yang digunakan seperti alat angkut sederhana. Tidak hanya itu, di salah satu ruangan terdapat koleksi bermacam bongkahan batu seperti bog iron, basalt, biotite granit, dll. Pengunjung juga dapat melihat miniatur kapal keruk yang digunakan untuk pertambangan timah.

3. Isu Lingkungan

isu lingkungan di museum timah

Tidak melulu tentang koleksi pertambangan, museum timah turut memberikan edukasi berupa kepedulian pada lingkungan hidup. Meski Timah merupakan sumber pendapatan negara, namun pertambangan tetaplah meninggalkan lubang permasalahan yang erat kaitannya dengan isu lingkungan. Reklamasi bekas tambang timah menjadi persoalan besar. Papan informasi ini menyampaikan apa-apa saja yang sudah dilakukan, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. 

*Informasi tambahan : Museum Timah juga terdapat di daerah Muntok, Pulau Bangka. Jaraknya dari Bandara Depati Amir sejauh 142 KM yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih tiga jam.


Share
Tweet
Pin
Share
16 komentar
citylight bogor dari bukit fathan hambalang

Taman Bukit Fathan di Hambalang Bogor, sebuah tempat untuk hangout dengan view city light Bogor dari ketinggian. Waktu tempuhnya hanya satu jam saja dari Jakarta. Akses jalan ke sana terbilang mudah dan kondisi jalanan bagus. 

Ketika mendatangi Bukit Fathan Hambalang pertama kali, saya teringat sebuah film yang meraih enam penghargaan oscar yaitu La La Land. Film tahun 2016 itu mempunyai banyak latar tempat yang mengagumkan, salah satunya adalah Griffith Park. Tempat yang menjadi latar Emma Stone dan Ryan Gosling menari dan menjadi poster yang ikonik dari Film La La Land.

City of stars

are you shining just for me?

city of stars

there's so much that i can't see

who knows?

is this the start of something wonderful and new

or one more dream that i cannot make true

Penggalan lirik lagu City of Stars  yang menjadi latar musik film La La land. Momen yang lengkap dengan pemandangan kota yang bermandikan cahaya lampu di San Fernando Valley. Ulasan singkat mengenai La La Land sekedar memberi tahu bahwa saya menyukai film ini, dari segi cerita, pesan, dan latar tempatnya. 

Pemandangan citylight dengan panorama alam seperti di film la la land banyak dijumpai di Indonesia. Kebanyakan bernama bukit bintang, entah itu di Bandung, Yogyakarta, Batu, dll. Ada juga bukit Jayapura City yang terletak di Timur Indonesia. 

Lantas di Jakarta sendiri apakah ada? jelas tidak ada, karena Jakarta merupakan kawasan dataran rendah. Kita hanya bisa menikmati taburan cahaya kota melalui gedung-gedung tinggi saja. Namun tidak jauh dari Jakarta, daerah Bogor banyak dijumpai cafe atau warung dengan view citylight. Salah satunya adalah Taman Bukit Fathan di Hambalang, yang akan saya ulas di postingan ini.

Harga Tiket Masuk Bukit Fathan Hambalang

menu di bukit fathan hambalang

Harga tiket masuknya sebesar lima ribu per orang, lalu ada biaya tambahan untuk parkir sepeda motor dengan nominal yang sama. Jadi minimal kita harus menyiapkan uang 10 ribu untuk berkunjung ke sini. 

Selain menikmati pemandangan Bogor dari ketinggian, di tempat ini menyediakan makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Menu yang dijual antara lain nasi ayam bakar, kentang goreng, roti bakar, dimsum, jasuke, hingga beragam minuman saset. Namun yang perlu diperhatikan adalam last ordernya hanya sampai jam 20.00 WIB saja, karena taman ini tutup pada pukul 21.00 WIB. 

Jam Buka 

Senin s.d. Jumat = 11.00 s.d. 20.00 WIB

Sabtu dan Minggu = 09.00 s.d. 21.00 WIB.

Pemandangan Bukit Fathan Hambalang

bukit fathan hambalang

Jadi di kawasan Hambalang itu tidak melulu seputar candi abad ke 21 yang terkenal itu. Kota Bogor yang bermandikan cahaya lampu terlihat mengaggumkan dari ketinggian. Gunung Salak terlihat dari kejauhan, yang di kelilingi perbukitan yang menghijau. 

view bukit fathan hambalang malam hari

Suasana makin lengkap jika cuaca mendukung, kita bisa melihat langit yang perlahan berwarna keemasan di sebelah timur. Jika sobat menyukai fotografi,  pasti bakal setuju dengan pendapat saya, momen blue hour dari tempat ini memukau.

Ada banyak tempat duduk yang disediakan di Taman Fathan. Namun peraturan di sini siapa cepat dia dapat, biasanya tempat duduk yang strategis biasanya akan cepat diisi oleh pengunjung lain. Saya sarankan datang satu jam sebelum sunset.  Sayangnya di tempat ini tidak ada live music. Tapi tak mengapa, biasanya kalau sudah ada live music biaya masuknya lebih mahal :D.

Rute menuju Taman Fathan Hambalang yaitu melewati Jalan Raya Bogor, lalu setelah flyover Pasar Cibinong belok kiri. Lokasinya satu arah dengan BNPT, Univeristas Pertahanan, dan Sekolah Tinggi Kepemerintahan dan kebijakan publik. Untuk lebih jelasnya silahkan cek google maps, sinyal selama perjalanan aman kok.

Kalau kalian menggunakan sepeda motor, jangan lupa pakai jaket karena udaranya dingin :D.

Share
Tweet
Pin
Share
24 komentar
edelweiss di surken gunung gede

Seorang teman pernah berkata kepada saya "Coba deh Kamu tektok naik gunung sekali saja, naik pagi buta lalu turun sore hari". Lantas saya pikir, apa enaknya naik gunung cuman sehari, pasti capek di badan doang tapi gak ada waktu untuk menikmati suasananya. Mending ngecamp semalam, syukur-syukur bisa melihat milky way. Lalu saat summit bisa melihat view matahari terbit dengan hamparan awan bak kapas yang membentang.

Namun baiklah, untuk menambah pengalaman baru. Nasihat lama bilang pengalaman adalah guru terbaik, maka dari itu saya akan mencoba tektokan naik gunung. Sebagai permulaan saya memilih gunung yang sudah familiar bagi saya yaitu Gunung Gede. Jalur yang dipilih adalah via Putri, jalur yang bisa dibilang lebih landai daripada jalur Cibodas dan Selabintana.

Kali ini saya tidak berangkat sendirian, ada teman dekat saya yaitu Faliq dan 10 teman yang lain. Jadi total kami dua belas orang, delapan orang laki-laki dan empat orang perempuan. Semuanya sudah pernah naik gunung dan bahkan kebanyakan sudah pernah mencoba tektok naik gunung.

Persiapan sudah matang seminggu sebelumnya, saya sih tinggal mengikuti petunjuk para suhu saja. Katanya kalau tektokan naik gunung gak perlu membawa tas carrier yang berukuran jumbo. Cukup bawa ransel kecil saja yang berisikan perlengkapan secukupnya. Saya pun memasukkan dua baju ganti, snack ringan, air minum, dan jas hujan (penting banget yang ini). Sepanjang trek Gunung Gede via putri banyak sekali dijumpai warung yang menjual minum, gorengan, semangka, dan minuman hangat.

Kami sepakat berangkat hari sabtu jam tujuh malam dari Jakarta, karena pendakiannya akan dilaksankan pada hari minggu pagi. Loh kenapa gak hari sabtu saja? fyi Gunung Gede itu favorit banget bagi pendaki di Jabodetabek, jadi kalau hari sabtu udah kayak pasar di jalur pendakian, ruaameee. Untuk menuju basecamp via Putri kami menggunakan krl lalu melanjutkan perjalanan dengan menyewa angkot. Tau lah ya kalau naik krl di hari kerja itu pasti padet banget, makin yakinlah kami berangkat sabtu malam ke basecamp. 

suasana hujan di kota bogor

 Sabtu malam, pukul 21.45 WIB. Hujan deras membungkus kota Bogor setibanya kami di stasiun. Kami berjalan kaki menuju KFC yang berada di seberang stasiun, lokasinya berdekatan dengan Stasiun Paledang, tempat keberangkatan kereta Bogor-Sukabumi yang sudah beroperasi kembali. Di sana sudah menunggu supir angkot yang akan mengantar kami menuju basecamp.  

Biaya sewanya Rp700.000 pp. Angkotnya akan memuat 12 orang ditambah satu sopir dan seorang kernet. Jadi bisa dibayangkan bagaimana dempet-dempetannya kami di dalam. Tapi tak mengapa, yang penting selamat sampai tujuan. Barang yang kami bawa juga tidak terlalu berat, jadi tidak over kapasitas.  Singkat cerita kami tiba di basecamp yang bernama "Mamah Kamil" pukul satu dini hari. Saya dan yang lainnya langsung istirahat, mengumpulkan tenaga untuk besok pagi. 

mendaki gunung gede

Niat awalnya sih jam tujuh langsung tancap gas naik, namun pasti gak bakal tepat waktu hahaha. Molornya gak terlalu lama sih hanya setengah jam. Sebagai manusia yang percaya akan kehendak Tuhan, kami memanjatkan doa sebelum berangkat. Nasihat lama mengatakan tujuan utama dari naik gunung itu bukanlah puncak, melainkan kembali ke rumah dengan selamat.

Gunung Gede via Putri terdapat lima pos pendakian. Jujur saja yang paling berat sih ketika menuju pos tiga dan empat. Karena jalurnya lumayan terjal dan terdapat akar pohon yang sedikit menganggu ketika melangkah. Total waktu dari basecamp Putri menuju alun-alun Surya Kencana (surken) adalah lima jam. Kami tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Bisa dibilang santai, karena kami banyak berhenti di warung dan memotret foto sepanjang jalur. 

tektok gunung gede

Seorang yang sudah sering mendaki pernah bilang ke saya, kunci utama pendakian itu jangan ngoyoh di awal. Upayakan langkah kaki konstan dan stabil untuk menjaga stamina tidak cepat terkuras. Justru kalau ngoyoh di awal kita akan cepat lelah dan sering beristirahat. Lebih baik juga sambil mengemil cokelat atau madu rasa (yang ini sih kebiasaan saya, boleh ditiru boleh nggak).

Kami beristirahat sebentar di Surken untuk makan siang. Karena tidak membawa peralatan masak, kami membeli makanan di warung. Ya apalagi selain indomie dan gorengan, tapi nikmatnya luar biasa beda dengan nongkrong di warkop karena ditemani pemandangan surken yang masyaallah indahnya. Hujan kabut sempat menyelimuti surken, membuat beberapa di antara kami memutuskan tidak melanjutkan summit. Wajar sih tidak terlalu ngebet ingin ke puncak, karena mereka sudah berkali-kali ke sini wkwk.

 

pendaki berjalan di surken gunung gede
Nasib baik masih memayungi, kabut perlahan menghilang dari surken. Wushhhh, keindahan padang panjang di alun-alun surya kencana nampak mengagumkan dengan langit biru. Bunga Edelweiss sedang mekar di sepanjang surken, mahkotanya Gunung Gede ini selalu membuat candu yang membuat orang ingin datang lagi... dan lagi.

Gunung Gede bukanlah gunung yang pertama kali saya daki, namun gunung inilah yang membuat saya menyukai aktivitas mendaki gunung, membuat saya penasaran untuk melihat lebih banyak gunung lagi. Lima tahun yang lalu di bulan yang sama, saya mendaki Gunung Gede pertama kali dan tanggal 24 Juli 2022 saya kembali ke sini lagi... Tidak ada yang berubah, Gunung ini selalu membuat saya terkagum-kagum. 

gunung pangrango terlihat dari puncak gunung gede

Perjalanan menuju puncak dari surken terbilang sudah dekat, paling lama hanya satu jam saja. Sepanjang jalur saya melewati rimbunnya Pohon Cantigi yang kuat dan kokoh. Pukul dua siang kami tiba di Puncak Gunung Gede yang berada di ketinggian 2.958 MDpl. Tetangganya yaitu Gunung Pangrango terlihat meski sempat terhalang kabut.

Kami tiba kembali ke Surken sekitar pukul empat sore, lalu bersiap kembali turun ke bawah. Sayangnya banyak dari kami yang lupa membawa headlamp. Padahal sangat penting untuk mensiasati andaikala kami pulang ketika langit sudah gelap. "kemungkinan kita sampainya jam tujuh malam, ntar hati-hati ya saling jagain" ujar seorang teman.

Ajaib, baru pukul enam sore kami sudah tiba di basecamp. Jadi waktu tempuhnya dua jam saja. Saya kaget melihat teman-teman saya ngacir ketika turun, kelihatan banget sudah berpengalaman tektok naik gunung. Di antara rombongan Kami, saya finish ke lima. Dua orang di depan saya perempuan :D, saya hendak menyusul tapi mereka jalannya cepat banget. Udah lari sih hitungannya, bukan jalan lagi :D.

Namun saya sarankan buat teman-teman yang ingin tektok mendaki Gunung Gede tetap perhatikan keamanan. Pelan tidak mengapa asalkan selamat tanpa cidera, jangan lupa membawa headlamp dan jas hujan karena penting banget.

Rupanya angkot yang kami sewa terlambat datang, baru sampai di basecamp pukul delapan malam. Wah sepanjang perjalanan ke stasiun berhitung waktu, untung saja tidak ketinggalan kereta terakhir ke Jakarta. Soalnya kalian tau lah ya sepanjang puncak itu macetnya seperti apa, ditambah hujan deras pula. Syukurlah hujannya tidak turun ketika kami melakukan pendakian.

Keesokan harinya baru kerasa pegal di bagian betis dan paha. Teman saya menyarankan untuk melakukan recovery run, lari santai untuk menormalkan lagi kaki yang tegang. Tips yang sangat bermanfaat, setelah melakukan recovery run pegal di kaki berkurang.


 

Share
Tweet
Pin
Share
13 komentar
Newer Posts
Older Posts

Official Logo

Official Logo
Pada tanggal 8 Oktober 2022, blog ini mempunyai logo resmi untuk pertama kali. Sudah lama saya berkeinginan untuk membuat logo sebagai identitas blog, terima kasih kepada seseorang yang telah membantu mengkreasikan logo yang luar biasa ini. Logo ini sebagai bentuk semangat untuk terus konsisten dalam membagikan hal-hal yang bermanfaat. Dalam perjalanannya, saya mendapatkan banyak ucapan dan respon yang baik dari para pembaca. Terima kasih atas energi positifnya :)

Popular Posts

  • Kolam Renang Bojana Tirta, Murah dan Nyaman
  • Transportasi Umum dari Pangkalpinang ke Sungailiat
  • Travel Blogger di Bangka Belitung
  • Naik Kapal Dari Muntok ke Tanjung Api-Api Membawa Mobil Pribadi
  • Brilliant Inn, Review Hotel Murah di Pangkalpinang, Cocok Untuk Backpacker

Tentang Penulis

Halo para pembaca, penulis adalah seorang pemuda kelahiran tahun ’97. isi blog ini seputar cerita dan catatan penulis ketika berkunjung di beberapa provinsi di Indonesia, tujuan membuat blog ini supaya dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama yang mempunyai hobi traveling. penulis dapat dihubungi dengan berkirim email ke dodonulis1@gmail.com

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

Mencoba Bertahan - G.A.V.K - Song - 2022

recent posts

    Pages

    • Privacy Policy
    • About Me
    • Disclaimer
    • Contact

    BloggerHub

    BloggerHub Indonesia

    Created with by ThemeXpose