Pertama Kali Naik Bus dari Terminal Pulo Gebang

by - 7/05/2024 05:00:00 PM

pertama-kali-naik-bus-dari-terminal-pulo-gebang

"Libur panjang 23 s.d. 26 Mei ke Bromo yuk" ajak saya ke seorang 'temen'. "Hah ! Bromo? mendadak banget, memangnya masih ada tiket ke Malang?" tanya dia. Harusnya sih bukan masalah besar buat cari transport ke Malang. Tentu pilihan naik pesawat bukan prioritas utama karena harga tiket melonjak gila-gilaan. Dengan cekatan langsung buka tiket.com, traveloka, dan KAI. Tiket kereta ke Malang ludes. Baiklah kami sepakat beralih naik bus. Biasanya bus ke Malang atau daerah lain di Jawa itu naik dari Terminal Pulo Gebang. Pengalaman pertama kali selalu spesial, berikut ceritanya.

Armada bus Jakarta ke Malang banyak pilihan. Fasilitasnya juga oke banget. Seperti Juragan 99, Agra Mas, Sinar Jaya, Trans27, dll. "gimana kalau naik yang suite class saja? harganya mahal sih, 560 ribuan tapi  kualitas, fasilitas, kenyamanannya dijamin bakal puas" tawar saya ke dia. "Suite class itu yang kayakmana?" tanya dia. Waduh, saya lupa dia belum pernah naik bus dengan berbagai tipe. 

"Kalau suite class itu yang biasa orang-orang nyebutnya dengan istilah sleeper bus. Penumpang bisa rebahan meski gak sepenuh badan." saya pun menjelaskan sambil menunjukan foto bus sinar jaya yang pernah saya gunakan. Pernah saya posting ceritanya, bisa baca di : Sleeper Bus Palembang Jakarta . "Oh baiklah, tapi pas ke Bromonya memang masih ada sewa jeep?" tanya dia lebih lanjut. 

Ah, saya lupa ini musim libur panjang. Bromo pasti penuh dengan lautan pengunjung. Saya pun menghubungi agen jeep hasilnya nihil, mereka sudah ada yang booking. Baiklah, saya coba cari informasi agen trip ke Bromo. Nyaris semuanya penuh dan sudah ada pelanggan yang booking. 

"Dahlah nanti saja mikirin jeep ke Bromonya, kita selesaikan dulu urusaan transport ke Malang. Ntar kalau misalnya dah habis semua jeep-nya, kita keliling kota Malang dan Kota Batu saja." ujar saya tanpa menyerah, pokoknya libur panjang ini harus kita lalui bersama deh.  Eh pas ngecek tiket bus suite classnya malah kehabisan. Padahal tadi masih ada. Ah terlalu lama mikir. Kami pun sepakat ambil yang tipe bus eksekutif / double decker milik Agra Mas. Harganya 400 ribu.

Waktu bergerak lambat, saya sudah tidak sabar road trip pertama kali dengan-nya.  Syukurlah masih ada satu agen tour ke Bromo yang mempunyai slot Jeep. Namanya Compas Petualang dengan jargon Open Trip Bromo Everyday. Kalian bisa cek instagramnya. Ntar kalau ada waktu luang lagi, akan saya ulas review menggunakan jasa mereka. 

Hari H keberangkatan ke Malang pun tiba. Saya sudah pernah nyoba naik bus dari Terminal Pulo Gebang sebelumnya. Ketika tahun 2017 sewaktu hendak ke Lampung. Waktu itu naik bus Arimbi. Ketika Pulo Gebang masih "anyar-anyar-nya". Tujuh tahun berselang saya kembali naik bus dari Pulo Gebang, tentunya saya masih awam dengan terminal ini. Kebiasaan naik bus di Kampung Rambutan sih.

Kami berdua berangkat ke Pulo Gebang dengan grab. Ketika hampir sampai, si dia baru sadar kalau dompetnya tertinggal di kos-kosan temannya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, sedangkan jadwal bus tertera pukul tujuh sore. Mana jauh pula kosannya di daerah Roxy, dari barat ke timur Jakarta. 

indomaret-terminal-pulo-gebang

Mau marah tapi kok percuma, ntar aja deh pas suasana udah agak tenang. Dompet pun dikirim via gosend. Ini ntah saya harus kecewa atau senang dengan perilaku drivernya. Waktu sudah mepet malah beliau singgah dulu untuk salat maghrib :D. Yasudahlah ya, yang terjadi terjadilah. Biar gak tegang-tegang banget saya pun foto tiap bagian terminal, sekalian mikirin konten artikel ini bentuknya kayak gimana. 

"insiden ketinggalan dompet ini harus masuk ke cerita" ujar saya ke dia. "ya terserah" jawabnya dengan singkat sambil melihat layar aplikasi yang menunjukkan keberadaan driver yang baru jalan lagi setelah selesai salat. 

Sekilas, fasilitas di terminal Pulo Gebang terbilang lengkap. Terminal bus megah yang menjadi sentra bus menuju daerah lain di Pulau Jawa. Di lantai satu terdapat deretan ruko dan warung makan. Ada juga gerai indomaret.  

tempat-sholat-terminal-pulo-gebang

Masih di lantai satu ada masjid besar yang dilengkapi dengan fasilitas penitipan barang. Biar aman saya langsung cetak tiket terlebih dahulu ke lantai dua, terminal bus pulo gebang kayaknya satu-satunya di Indonesia yang dilengkapi dengan eskalator. Meski sudah membeli tiket online di aplikasi, kita tetap wajib mencetak boarding pass di loket lantai dua. Kemudian kita juga harus cetak registrasi di area checkpoint Dishub.

area-checkpoint-penumpang-terminal-pulogebang

scan-tiket-di-terminal-pulogebang

loket-agra-mas-terminal-pulo-gebang

Pukul 6.58 sore, akhirnya driver gosend yang soleh akhirnya tiba juga. Lega rasanya, nyaris loh ketinggalan bus. Namun kok tadi rasanya pingin marah malah gak jadi ya. Soalnya dia berulang kali bilang "maaf", ah luluh juga rasa marah itu :)

ruang-tunggu-penumpang-terminal-pulo-gebang

Pukul tujuh malam. Bus Agra Mas beringsut keluar dari Pulo Gebang. Perjalanan belasan jam dimulai.

Bersambung : review bus double decker agra mas jakarta malang

You May Also Like

0 komentar