Rekomendasi Taman Indah di Jakarta, Taman Suropati Salah Satunya

by - 11/06/2021 06:20:00 PM

taman suropati menteng jakarta

Penulis akan membahas Taman Suropati yang beberapa hari lalu didatangi, Penulis merekomendasikan taman ini kepada kalian yang ingin berakhir pekan di ruang terbuka hijau. Saat masih rutin bersepeda dulu taman ini sering Penulis lewati. Penulis mengambil rute dari Bundaran HI kemudian masuk ke Jalan Imam Bonjol, lalu bertemu dengan Jalan Diponegoro. Terdapat Jalur sepeda khusus berwarna hijau, suasana sepanjang jalan rindang dengan pepohonan besar yang tumbuh di tengah trotoar. 

gereja bpib paulus di menteng jakarta

Lurus terus saja sampai bertemu dengan Patung Diponegoro yang sedang menunggangi kuda. Sekeliling patung dipenuhi tanaman hias bermacam warna. Tidak jauh mata memandang terdapat Gereja GPIB Paulus yang berwarna putih. Gereja ini dibangun pada tahun 1936, saat Taman Suropati masih bernama Bugremeester Bisschopplein.

Menurut buku yang Penulis baca "212 Asal Usul Jakarta Tempo Dulu", Bugremeester Bisschopplein adalah nama awal Taman Suropati pada masa pendudukan Belanda. Diambil dari nama walikota (Bugremeester) Batavia yang bernama G.J. Bisschopp (1916-1920). Sementara Plein merupakan bahasa Belanda yang artinya alun-alun/lapangan. 

Kawasan lain di Jakarta yang berakhiran plein pada masa itu adalah Waterlooplein. Mungkin sebagian dari sobat pernah mendengar Waterlooplein yang telah berganti nama menjadi kawasan Lapangan Banteng. Adapun ruang terbuka hijau di kawasan Lapangan Banteng pernah penulis ulas pada postingan Taman Lapangan Banteng yang didalamnya terdapat Tugu Pembebasan Irian Barat.

Kembali ke topik awal mengenai Taman Suropati. Ada beberapa hal yang menarik jika membicarakan taman ini, berikut ulasannya.

1. Jam Buka dan Tutup Taman

Di masa PPKM ini, aturan jam kunjungan taman-taman di Ibu Kota berubah. Mulai dibuka untuk umum pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, yang penting diketahui bagi pengunjung adalah terdapat sterilisasi area taman dari pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke area taman karena akan disemprot disinfektan. Siap-siap saja diusir oleh petugas jika masih berada di dalam taman pada jam tersebut.

2. Patung Diponegoro 

patung diponegoro di depan taman suropati

Patung Diponegoro yang sedang menunggangi kuda berada persis di depan Taman Suropati. Letaknya membelah kedua sisi Jalan Dipenogoro. Sekeliling patung nampak indah dengan tanaman hias beragam rupa dan warna. Patung ini diresmikan pada Desember 2005 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Bapak Sutiyoso.

3. Libur Akhir Pekan di Taman

denah area taman suropati
Denah Taman Suropati

Pepohonan yang rindang membuat suasana teduh terasa di taman ini, apalagi tatkala angin sepoi menyapu wajah. Setelah dibuka kembali pada 26 Oktober yang lalu, taman ini kembali ramai kedatangan pengunjung, makin ramai lagi ketika akhir pekan tiba. 

not balok di taman suropati

Fasilitas taman kian lengkap dengan adanya kursi semi permanen yang dipasang di beberapa tempat. Sisi keunikan dari taman ini terdapat sebuah spot lingkaran yang bergambar not balok berwarna keemasan, mungkin saja sebagai penanda bahwa taman ini sebagai sarana menyalurkan kreatifitas.

Keberadaan kolam hias menambah keindahan taman, terlihat juga kerumunan burung merpati yang mondar-mandir mengais makanan. Burung-burung ini dibuatkan sangkar tepat di tengah-tengah taman. Keliling taman bisa dijadikan trek berlari pagi maupun sore. 

 Bawalah perbekalan yang cukup seperti cemilan atau minuman, karena saat datang beberapa hari yang lalu pedagang masih sepi. Saat mencari penjual air mineral susah, yang ada hanyalah es teh manis, kopi, dan minuman berasa lain.

4. Monumen Pemahat dari Negara-negara ASEAN

monumen patung di taman suropati

Sisi menarik Taman Suropati adalah keberadaan enam monumen yang merupakan karya dari enam pemahat dari negara di ASEAN. Keenam Monumen tersebut selain bentuknya yang artistik, juga mempunyai arti dan makna yang berbeda pula. Ada yang melambangkan persaudaraan, keharmonisan, semangat, dan lain-lain.

5. Bookhive Jakarta

lemari perpustakaan bookhive jakarta

Perpustakaan mini bernama "Bookhive Jakarta" hadir di beberapa taman Ibu Kota sejak diresmikan bertepatan dengan hari buku sedunia pada 23 April 2021 yang lalu. Moto perpustakaan ini adalah "ambil seperlunya sumbang semampunya" yang dapat diartikan pengunjung dapat meminjam buku yang ada di dalam lemari tersebut. Selain itu bisa juga berkontribusi menyumbang buku secara sukarela. Beberapa macam genre buku terdapat di lemari buku sederhana ini, baik fiksi maupun non fiksi.

6. Berada di Dekat Masjid Agung Sunda Kelapa

masjid agung sunda kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa

Taman Suropati berhadapan dengan Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)  yang bercat putih. Nah , di belakang Gedung Bappenas ini terdapat Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah dibangun pada tahun 1960-an.  Menyambung mengenai jam buka tutup taman tadi, sobat bisa Sholat Dzuhur di masjid ini saat jam sterilisasi taman. Selain itu di luar masjid terdapat kantin/warung makan, setelah selesai Ishoma bisa masuk lagi ke taman jam 13.00 WIB. 

Sekian ulasan Penulis mengenai Taman Suropati, kemungkinan beberapa postingan selanjutnya akan membahas taman lain di Ibu Kota. Penulis semangat membahasnya seiring dengan keseriusan dinas terkait dalam mengelola taman di Ibu Kota, dibuktikan dengan taman-taman yang kian bersih, terawat dan nyaman bagi pengunjung. Salam :)

 

You May Also Like

4 komentar

  1. Next taman apalagi ya...

    BalasHapus
  2. Wah, kebetulan kemarin sore setelah dari Taman Situ Lembang, saya mengunjungi Taman Suropati, betul, asri sekali. Berkat ulasan penulis, jadi nambah ilmu nih tentang makna monumen yang ada di sana dan juga sejarah dari TamSur sendiri. Terima kasih, kak. Konten-kontennya bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukurlah jika bermanfaat. bawa payung buat jaga2, jkt sering hujan sekarang.

      Hapus